Hari raya Idul Fitri tinggal menghitung hari, atau H-7 jika dihitung pada hari ini Senin 25 April 2022. Aktivitas mudik pun sudah mulai terlihat baik yang hanya melewati ataupun memang pemudik pulang kampung ke Kabupaten Rembang.
Salah satu yang menjadi perhatian dalam kegiatan mudik adalah kelancaran arus lalu lintas. Pasar tumpah menjadi salah satu penyebab terhambatnya arus kendaraan saat mudik, untuk itu Pemkab Rembang di setiap tahunnya melakukan upaya antisipasi.
Hasil pemetaan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang , ada sejumlah pasar yang berlokasi di pinggir jalan pantura dan jalur penghubung antar kabupaten yang sinyalir bisa saja menghambat arus mudik.
Seperti pasar yang ada di jalur pantura ini hanya di pasar Kragan yang terletak di wilayah bagian timur Rembang. Kemudian pasar Sulang yang berada di jalur Rembang – Blora, pasar Rembang Kota yang juga dilewati pemudik dari arah Rembang- Blora ataupun sebaliknya.
Sedangkan di jalur Kecamatan Lasem- ke Jatirogo Kabupaten Tuban ini , ada titik yang juga rawan macet yakni di selatan Masjid Jami’ Lasem. Karena disana tengah dilaksanakan pekerjaan penataan kota Pusaka Lasem seperti pembuatan trotoar dan banyak pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya.
Terkait hal itu, Kabid Pasar Dindagkop dan UKM Setyo Budi Hutomo menuturkan pihaknya akan mengumpulkan sejumlah pedagang di wilayah tersebut untuk berdiskusi guna antisipasi pasar tumpah.
“Ketertiban pedagang maupun pembeli harus benar- benar kita kendalikan agar tidak mengganggu jalan raya. Terutama di pasar Kragan, ” ujarnya.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk penertiban pedagang di pasar- pasar tersebut. Sinergitas lintas sektor ini diharapkan bisa menertibkan pedagang musiman yang biasanya membuat terjadinya pasar tumpah.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Arif Ramadhan menyampaikan di pasar- pasar sudah ada petugas Dinas Perhubungan. Nantinya mereka akan membantu penertiban lokasi pasar agar pedagang dan pembeli meluber ke jalan.
“Kita sudah ada petugas di pasar- pasar itu. Mereka bisa membantu mengurai kemacetan atau menata parkirnya, ” ungkapnya.
Dari yang sudah – sudah berkat antisipasi yang dilakukan, tidak sampai terjadi pasar tumpah di wilayah Kabupaten Rembang. Semua pedagang bisa masuk di area pasar, tidak ada yang sampai meluber ke bahu jalan. (Mif/Rud/Kominfo)