Pemerintah Kabupaten Rembang

Pertumbuhan Ekonomi di Rembang Capai 6,18 Persen

Laju ekonomi di Kabupaten Rembang terus menunjukkan pergerakan baik. Hal itu bisa dilihat dari pertumbuhan permodalan atau kredit usaha di wilayah setempat.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Rembang H. Abdul Hafidz saat undian Gelegar Tamades 2018, yang diadakan PD BPR BKK Lasem di Balai Kartini Rabu pagi (10/10/2018).

Dalam kesempatan itu Bupati mengucapkan terima kasih kepada PD BPR BKK Lasem yang telah menunjukkan keseriusannya dalam mengelola, dan menunjukkan kebersamaannya dengan masyarakat Rembang.

Setiap tahun, PD BPR BKK Lasem terus mengalami peningkatan. Baik dari segi nasabah, simpanan, maupun pengajuan permodalan untuk UKM di wilayah setempat.

“Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa perekonomian di Kabupaten Rembang mengalami laju ekonomi yang bagus. Tak hanya BKK, tapi juga bank yang lain. Ini artinya peningkatan ekonomi cukup mengalami peningkatan,” jelasnya.

Bupati menambahkan, berdasarkan data BPS tahun 2018, laju pertumbuhan ekonomi yang ada di Kabupaten Rembang mencapai 6,18 persen. Pertumbuhan tersebut diatasi pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah dan Nasional.

“Tadi saya mendapatkan informasi dari BPS laju pertumbuhan ekonomi 6,18 persen. Ini diatas Jawa Tengah dan Nasional. Inflasi kita 2,65 persen ini sangat luar biasa sangat bagus untuk masyarakat, dan patut untuk dikembangkan oleh semua perbankan melalui kredit. Agar perbankan tidak semata-mata mencari keuntungan , tetapi juga sebagian dapat diberikan kepada masyarakat. Jadi bisa disampaikan bantuan air bersih. Tetapi tidak hanya itu, tetapi juga bantuan yang lain. Ini hanya simbolis saja, nanti kalau kurang saya minta lagi.”

Perwakilan Biro Perekonomian Provinsi Jawa Tengah Djarot Mulyawan saat membacakan sambutan Sekda Provinsi Jawa Tengah menjelaskan, acara ini sebagai wujud apresiasi dan sarana pemasaran perbankan. Selain itu dengan adanya jasa keuangan, dapat menggerakkan perekonomian regional.

“Dengan adanya jasa keuangan dapat menggerakkan ekonomi regional, serta penyediaan kebutuhan, dan mampu membantu penyediaan layanan perbankan khususnya dalam memberikan layanan permodalan, hingga ke pedesaan,” harapnya.

Sementara itu Direktur Utama PD BPR BKK Lasem Sutarjo menyampaikan, dalam triwulan III tahun 2018 aset berhasil tercapai Rp 553 miliar lebih.

Sedangkan kredit yang tersalurkan mencapai Rp 422 miliar lebih. Sedangkan dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat sebesar Rp 485 miliar lebih. Kalau untuk laba usaha mencapai Rp 11 miliar lebih.

Exit mobile version