Sebanyak 11 ribu bibit pohon mangrove ditanam oleh relawan kawasan konservasi jembatan merah Desa Pasar Banggi Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Kamis sore (6/10/2022). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian jambore relawan penanggulangan bencana yang digelar di kabupaten yang memiliki panjang pantai kurang lebih 64 kilometer ini.
Selain para relawan dari berbagai penjuru Indonesia, ada juga Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ , Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Prasinta Dewi dan Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo yang ikut dalam penanaman tersebut.
Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro‘ menyampaikan ada 11 ribu bibit yang ditanam dalam kegiatan itu. Dikatakannya penanaman bibit mangrove merupakan upaya untuk mengurangi risiko bencana atau biasa disebut mitigasi bencana. Karena salah satu fungsi penting tanaman mangrove adalah untuk menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai hingga berpotensi abrasi.
“Kami atas nama pemerintah daerah menyambut baik dan senang sekali karena ini salah satu bentuk keseriusan kawan-kawan relawan. Jadi selain mereka menangani bencana, mereka juga ikut berupaya menjegah timbulnya bencana,” terangnya.
Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Prasinta Dewi menuturkan penanaman mangrove tersebut sebagai upaya bersama untuk mencegah masifnya abrasi. Lebih dari itu manfaat lain bisa didapat oleh warga setempat dengan mengembangkan produk perikanan.
“Tidak menutup kemungkinan nantinya juga ada suatu bentuk ekonomi di sini. Misalnya pengembangan perikanan.”
Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo menambahkan program penanaman mangrove ini dilaksanakan berkat dukungan dari banyak pihak. Targetnya sepanjang Pantai Utara Jawa bisa ditanami mangrove secara bertahap.