Pada hari pertama kerja, Senin (2/12/2022) Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz langsung memimpin apel di jajaran
Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPU Taru) Kabupaten Rembang, di kantor dinas setempat. Dalam kesempatan itu Bupati meminta jajaran DPU Taru untuk terus berkeliling ke lapangan terutama di waktu hujan turun.
Dengan berkeliling saat hujan turun, mereka bisa mengetahui ruas jalan mana yang perlu mendapat penanganan. Adanya intensitas hujan yang tinggi telah membuat rusaknya jalan atau berlubang.
Selama tiga hari turun hujan ruas jalan nasional yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, jalan provinsi hingga kabupaten mengalami kerusakan.
Ditambahkan sewaktu berkeliling meninjau jalan, Bupati juga menemui air hujan yang menggenangi sejumlah ruas jalan. Sehingga perlu segera ditangani.
“Pada saat hujan keliling agar mengetahui alur air yang ke irigasi kemana, dikasih jalan, agar jalannya tidak menjadi sungai. Saya keliling terus waktu hujan, ayo bersama- sama kita wajib memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, ” tuturnya.
Bupati mendorong baik petugas administrasi maupun petugas lapangan bersama- sama bergerak. Dalam tempo 1 hingga 2 minggu kedepan harus terselesaikan.
Lebih lanjut Bupati tegas meminta kesanggupan dari para pegawai di DPUTaru untuk melaksanakan apa yang diinstruksikannya. Apabila ada yang tidak sanggup, Bupati mempersilahkan untuk mundur dari jabatannya.
“Sing ora sanggup, mundur, sudah nanti tak ganti. Kalau masih sanggup, jalan. Saya kasih waktu 1 – 2 Minggu. Pak Kepala Dinas serius ini, karena sudah crowded. Kita bukan apa-apa, tapi berikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, “ tandasnya.
Terkait adanya komentar negatif tentang jalan berlubang yang diibaratkan wisata 1.000 lubang, Bupati meminta DPUTaru meresponnya dengan cepat untuk menjawab kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. (Mif/Rud/Kominfo)