Setelah Inseminator Budiono menjuarai lomba Inseminator Swadaya tingkat nasional, kini Rembang kembali menunjukkan tajinya di kancah nasional. Kali ini giliran Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Cipto Mulyo Kecamatan Kragan keluar sebagai juara dalam lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat nasional.
Penghargaan berupa tropi dan uang pembinaan sebesar Rp. 30 juta diberikan langsung oleh Menteri Desa dan PPDT, Eko Putro Sandjojo kepada Ketua Posyantek Cipto Mulyo, Royani didampingi Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz di Palu Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tenggara Rabu (27/9/2017). Lomba yang digagas oleh Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sendiri diikuti 19 provinsi.
Royani saat di hubungi CBFM mengatakan posyanteknya sejak dua tahun lalu mengembangkan teknologi tepat guna biogas dari berbagai limbah, baik itu dari limbah tempe tahu dan kotoran hewan. Pemanfaatan biogas tersebut bisa untuk kebutuhan rumah tangga, industri maupun untuk diproduksi menjadi pupuk dan pestisida organik.
Sebanyak 58 Kepala Keluarga (KK) sudah memanfaatkan TTG biogas di Kabupaten Rembang. Khusus untuk di kecamatan Kragan ada 13 KK.
Untuk kriteria perlombaan yang dinilai oleh tim juri dari LIPI, BPPT, Kementrian Industri dan Kemendes itu diantaranya mengenai kelembagaan Posyantek itu sendiri dan pemberdayaan melalui TTG. Nilai positif yang dimiliki Posyantek ini salah satunya karena bisa bekerja sama atau didukung oleh banyak pihak.
“Yang dinilai adalah bagaimana lembaga Posyantek memanaj dirinya sendiri, sejauh mana punya efek terhadap perkembangan ekonomi di masyarakat dan sejauh mana melibatkan banyak pihak dalam mengembangkan teknologi. Kita bekerja sama secara aktif dengan desa, kecamatan, kabupaten dan LSM dari banyak negara, ini salah satu nilai tambah,” ungkapnya.
Dengan pretasi nasional tersebut pihaknya semakin semangat lagi dalam mengembangkan Biogas. Peran posyantek dalam pemberdayaan masyarakat desa ini akan terus didorong, terlebih bisa menghemat pengeluaran masyarakat.
“Sebenarnya sumber daya kita sangat melimpah, dengan tidak membeli apa- apa dari luar sebenarnya kita sudah bisa memproduksi sendiri, seperti gas, pupuk. Jadi yang diperkuat ini adalah teknologinya,” terangnya.
Atas keberhasilannya Ia pun ditunjuk sebagai narasumber dalam lokakarya TTG tingkat nasional di Palu. Dalam lokakarya tersebut Ia menyampaikan Bagaimana Posyantek menjadi satu tim untuk mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Menanggapi prestasi Posyantek Cipto Mulyo, Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz saat ditemui di kantor Bupati, Jum’at (29/9/2017) mengaku sangat bangga. Hal tersebut dapat mendorong terus pelayanan posyantek dalam penerapan teknologi tepat guna kepada masyarakat luas.
“Dengan prestasi ini akan lebih memberikan pengertian kelompok – kelompok yang ada untuk menyebar luaskan bagaimana cara melayani tentang teknologi tepat guna kepada masyarakat, Sehingga masyarakat ini meskipun tidak memiliki cukup banyak uang dan pengetahuan, tetapi bisa menerapkan apa yang diajarkan posyantek ini,” tandasnya