Setiap anggota pramuka dihimbau untuk mengkonsumsi produk lokal dalam setiap kegiatan pramuka maupun dalam kesehariannya. Itu merupakan bentuk loyalitas terhadap negara dan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan para petaninya.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Rembang H. Abdul Hafidz saat memimpin upacara peringatan Hari Pramuka ke 58 Kwartir Cabang Rembang di Bumi Perkemahan Karangsari Park Sulang, Rabu (14/8/2019).
Ia mengungkapkan, dengan mengkonsumsi produk impor, dalam jangka panjang ketahanan pangan dalam negeri akan semakin rentan dan ketergantungan pada impor sehingga menyebabkan ketahanan nasional bangsa Indonesia ini sangat tergantung dari negara lain.
“Kwartir Nasional memandang perlu mencanangkan gerakan perlindungan bagi petani dengan lebih banyak mengkonsumsi produk pertanian lokal. Saya minta setiap anggota pramuka bertekad untuk sejauh mungkin dapat mengkonsumsi produk pertanian dan pangan impor, dan beralih kepada produk lokal dalam setiap kegiatan pramuka dan keseharian. kedepannya saya harapkan tidak ada lagi konsumsi oleh anggota pramuka produk makanan dari gandum atau bahan lain yang terus diimport,” katanya.
Pihaknya juga menjelaskan bagaimana peran penting Pramuka dalam memerangi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, terpaparnya radikalisme dan terorisme serta maraknya penyalahgunaan narkoba.
Dalam kesempatan yang sama ia juga memaparkan tentang kerusakan dan pencemaran lingkungan, sehingga ia menghimbau untuk sangat meminimalisir penggunaan kantong plastik yang nantinya dapat memberikan dampak buruk terhadap lingkungan.
Sementara itu Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Rembang, Kak Bayu Andriyanto yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Rembang berharap gerakan pramuka mampu menjadi pilar untuk menanamkan jiwa patriotisme kepada generasi muda dan mencetak generasi yang berkualitas unggul di era 4.0 ini.
Kak Bayu menambahkan di HUT Pramuka ke 58 ini , diharapkan 14 Kwaran di Rembang semakin solid untuk mendukung keutuhan NKRI dan kemajuan Kabupaten Rembang. Selain itu bisa bersama- sama merawat Bumi Perkemahan Karangsari Park.
“Kita bersama- sama merawat bumi perkemahan yang luasnya 15 hektar ini sebagai tempat untuk bersinergi. Eman kita punya tempat seperti ini tapi belum bisa maksimal,” tuturnya.
Bumi Perkemahan Karangsari Park masih perlu perbaikan fasilitas MCK, jalan utama dan ketersediaan air bersih. Setelah semua fasilitas tersebut terpenuhi nantinya tempat itu dapat dikembangkan sebagai wahana outbond atau wisata yang sifatnya back to nature.
Dalam kegiatan upacara HUT Pramuka ke 58 ini juga dimeriahkan berbagai penampilan, mulai dari drum band hingga tarian yang membuat Bupati Rembang dan Wakil Bupati yang juga sebagai Ka Kwarcab Rembang Kak Bayu Andriyanto ikut berjoged bersama karakter Hanoman.