Pemerintah Kabupaten Rembang

Program Yes I Do Selesai, Pemkab Rembang Siap Melanjutkan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang siap melanjutkan program kerja Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dalam program Yes I Do. Pasalnya, Program PKBI yang sudah berjalan dari tahun 2017 dan pada september 2020 adalah closing Project Program Yes I Do.

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang, Achmad Mualif, dalam kegiatan Yes I Do Celebration 2020, di Pendapa Museum RA. Kartini, hari Rabu (30/9), mengatakan siap melanjutkan program sehingga dapat menciptakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik demi kemakmuran keluarga, kemakmuran masyarakat dan kemakmuran bangsa Indonesia secara keseluruhan di tahun Indonesia emas 2045.

“Sepeninggal program Yes I Do yang berakhir hari ini. Ini bisa kita teruskan dengan semakin baik, bersinergi dengan berbagai stake holder dengan teman-teman LSM penggiat kesehatan remaja dan teman-teman OPD yang sesuai tupoksinya,” imbuhnya.

Achmad Mualif mengharapkan setelah diserahkannya program Yes I Do ke Pemkab Rembang semoga pelaksanaan pencegahan perkawinan anak, kehamilan remaja dan sunat perempuan tidak hanya di Kecamatan Kragan dan Kecamatan Sedan tetapi meluas ke seluruh kecamatan di Rembang.

Ketua Aliansi Yes I Do Rembang, Hasiroh Hafidz menerangkan Aliansi Yes I Do merupakan gabungan organisasi yang mempunyai fokus isu pencegahan perkawinan anak, kehamilant remaja dan sunat perempuan. Sebagai divisi kesehatan seksual dan reproduksi remaja, PKBI Cabang Rembang berperan dalam pemenuhan pendidikan kesehatan seksual yang komprehensif dan layanan kesehatan yang ramah remaja.

Pilot Project Yes I Do di Kabupaten Rembang yakni menyasar empat Desa. Yakni Desa Woro dan Desa Ngasinan, Kecamatan Kragan serta Desa Mojosari maupun Desa Menoro, Kecamatan Sedan.

Exit mobile version