Pemerintah Kabupaten Rembang

PTM di SD Mulai, Siswa Diberi Waktu Makan Bekal dan Tempat Tunggu Jemputan

Sekolah Dasar (SD) Turusgede Kecamatan Rembang menjadi salah satu dari 28 SD yang mulai melakukan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) Senin, (5/4). Para siswa diwajibkan membawa bekal masing-masing dikarenakan pihak sekolah tidak memberikan waktu istirahat keluar kelas.

Kepala Sekolah SD Turusgede Sri Sulasmiati, menyampaikan sesuai dengan ketentuan Dinas Pendidikan Rembang siswa tidak ada waktu untuk istirahat keluar kelas. Sehingga siswa diwajibkan untuk tetap berada di dalam kelas sampai pembelajaran usai.

Namun, menurutnya siswa harus tetap diberi waktu untuk istirahat walaupun cuma sebentar. Hal itu dimaksudkan agar siswa tidak merasa bosan saat menerima materi dari guru.

Wajar saja, PTM ini merupakan perdana bagi para siswa setelah kurang lebih selama satu tahun mereka melaksanakan pembelajaran daring. Dimana siswa bebas melakukan aktivitas sembari pembelajaran online.

“Karena saya tahu anak selama satu jam berdiam diri duduk manis itu pasti bosan. Jadi kita kasih waktu break sekitar 10 sampai 15 menit untuk makan bekalnya dari rumah,” jelasnya.

Dirinya menyebutkan sesuai ketentuan, kelas 1 sampai kelas 3 melaksanakan PTM selama 120 menit, sedangkan kelas 4 sampai kelas 6 selama 180 menit. Karena keterbatasan waktu, materi yang disampaikan saat PTM dipilih yang dinilai penting dan perlu penjelasan dari Guru.

Dihari pertama pelaksanaan PTM, lanjut dia, ada 78 dari 110 siswa yang masuk mengikuti PTM perdana ini. Sisanya akan mengikuti PTM pada hari berikutnya.

Setiap ruangan hanya dibatasi 18 siswa saja yang masuk. Bagi yang jumlahnya dalam satu kelas maka akan digilir PTMnya.

Sementara itu, salah satu orang tua siswa SD Turusgede Shinta mengaku lebih suka jika anaknya belajar di sekolah. Karena menurutnya dengan belajar di sekolah anaknya bisa lebih disiplin.

Ketika pembelajaran daring dirinya kerap merasa kesulitan untuk mengajar anaknya. Wajar saja karena kebanyakan dari orang tua siswa tidak berprofesi sebagai guru.

“Saya lebih suka PTM, karena anak jadi lebih disiplin, kalau dirumah cuma main. Selain itu lebih susah, soalnya saya bukan guru. Belum lagi kesibukan sebagai ibu rumah tangga,” terangnya.

Dari awal pantauan masuk sekolah hingga pulang sekolah, para siswa ada yang diantar orang tua ada juga yang berangkat sendiri menggunakan sepeda dan jalan kaki, saat masuk sekolah anak- anak langsung dicek suhu tubuh dan cuci tangan serta langsung masuk ke kelas duduk di bangku masing- masing yang telag diatur jaraknya. Pihak sekolah juga menyediakan tempat duduk di halaman sekolah bagi siswa yang belum dijemput orang tuanya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 28 SD dan 12 SMP di Kabupaten Rembang melaksanakan simulasi PTM serentak hari ini. Sedangkan tingkat SMA sederajat yang melakukan simulasi PTM yakni SMKN 1 Rembang, SMAN 1 Sulang dan MAN 2 Rembang.

Exit mobile version