Puluhan desa memamerkan produk inovasi masing- masing dalam bursa inovasi desa yang digagas Pemerintah Kabupaten Rembang Rabu pagi (31/10/2018) di gedung Balai Kartini Rembang. Banyak produk unik yang menyita perhatian para tamu undangan, seperti kripik kulit pisang, kripik kulit ketela, bubuk minuman siwalan, madu, aneka olahan hasil laut, ukiran bambu dan masih banyak lagi lainnya.
Dalam acara tersebut dihadiri seluruh kepala desa, BPD, Tim inovasi desa, dan jajaran kecamatan. Tak ketinggalan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertatap muka dan berbincang melalui Vidio confrence dengan segenap tamu undangan termasuk Bupati Rembang H Abdul Hafidz dan Wakil Bupati Rembang H. Bayu Andriyanto.
Sebelum pameran inovasi desa dibuka oleh Bupati, Gubernur Ganjar Pranowo bertanya dengan beberapa peserta terkait inovasi desa. Mereka yang berbincang dengan Gubernur diberikan hadiah sepeda oleh Bupati.
Gubernur juga meminta inovasi yang dipamerkan dapat di sebar luaskan ke media sosial. Ia ingin kegiatan bursa inovasi desa di Rembang bisa menjadi trending topik di media sosial.
“Saya berharap setiap desa mulai hari ini membuat akun medsos, anda videokan, anda foto, anda komentari kalau perlu buat testimoni satu-satu. Saya pengen akan ada trending topik yang muncul dari Rembang terkait inovasi desa ini, sehingga seluruh dunia mengetahui sedang terjadi pergerakan yang luar biasa dengan pengelolaan potensi desa di Rembang, “ tuturnya.
Sementara itu Bupati Rembang H Abdul Hafidz mengatakan, jumlah dana desa setiap tahunnya terus bertambah. Oleh karena itu, harus dilakukan evaluasi supaya kegiatan yang dimunculkan terus memiliki produktifitas tinggi dan ekonomis.
Jumlahnya sendiri pada tahun 2018 ini mencapai Rp 229 miliar. Dari jumlah tersebut sudah ditransfer ke desa-desa sekitar 98 persen, atau sekitar Rp 225 miliar.
“Tahun 2018 dana desa ada Rp 229 miliar, tahun ini sudah kita transfer ada Rp 225 miliar, berarti sudah 98 pesen, tinggal menunggu dinas laporannya agar dana desa terserap 100 persen.” bebernya.
Seusai pembukaan, Bupati dan Wabup meninjau stand- stand tiap kecamatan. Kepada Tim Perencanaan Inovasi Desa agar mencantumkan khasiat produk kuliner yang dibuat agar menarik minat konsumen.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Desa), Sulistyono mengungkapkan pameran inovasi desa sebagai dorongan terhadap semua kegiatan yang didanai menggunakan dana desa lebih efektif, efisien, dan optimal.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menambah kreativitas dan inovasi, untuk menjadikan desa lebih maju, mandiri, dan sejahtera.