Puskesmas Pancur resmi meluncurkan layanan fisioterapi pada Rabu (17/7/2024), menjadi yang pertama di tingkat Puskesmas di Kabupaten Rembang. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Darmono didampingi Kepala Puskesmas Pancur, dr. Samsul Anwar menyatakan bahwa inovasi ini bertujuan mendekatkan layanan fisioterapi kepada masyarakat.
“Inovasi layanan fisioterapi ini sangat membantu pasien stroke dengan gangguan gerak. Selama ini, pasien harus dirujuk ke rumah sakit, namun kini terapi ringan bisa dilakukan di Puskesmas Pancur,” kata Darmono.
Kepala Bidang Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan BPJS Cabang Pati, Ika Wulandari, memberikan apresiasi terhadap langkah Puskesmas Pancur yang memudahkan akses layanan kesehatan bagi pemilik Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Menurutnya, hanya beberapa Puskesmas yang memiliki layanan fisioterapi, tetapi tidak selengkap di Puskesmas Pancur.
“Di Puskesmas Pancur, layanan fisioterapi sangat komprehensif dengan adanya fisioterapis berlisensi. Di puskesmas lain, layanan seperti infra red dilakukan oleh perawat, sementara di sini ditangani langsung oleh fisioterapis,” ujarnya.
Puskesmas Pancur baru saja merekrut fisioterapis berpengalaman, Siti Kholifah, yang sebelumnya bekerja di salah satu rumah sakit di Tuban. Ruang fisioterapi Puskesmas Pancur dilengkapi dengan tiga alat, yaitu infrared untuk melancarkan peredaran darah dan mengurangi nyeri otot, Stimulasi Saraf Listrik Transkutan (TENS) untuk stimulasi saraf dan mengurangi nyeri, serta ultrasound untuk mengatasi kekakuan sendi atau otot dan mengurangi nyeri.
Layanan pendaftaran fisioterapi di Puskesmas Pancur dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. (Mif/Rud/Kominfo)