Jawa Pos Radar Kudus pada Jum’at (24/6/2022) memberikan penghargaan kepada Bupati Rembang H.Abdul Hafidz . Pada Radar Kudus Award yang digelar di pendapa Kabupaten Pati itu Bupati mendapat penghargaan sebagai Kepala Daerah yang pro Industri dan UMKM.
Keberadaan industri padat karya seperti pabrik sepatu sangat membantu mengurangi angka pengangguran di Kota Garam. Pasalnya satu pabrik saja bisa menyerap tenaga kerja 10 ribu sampai 20 ribu karyawan.
Dalam penyerapan tenaga kerja Bupati Hafidz menekankan bahwa mayoritas harus berasal dari Rembang. Menurut Radar Kudus, penyerapan tenaga kerja itu ternyata berpengaruh positif terhadap perkembangan UMKM karena meningkatkan daya beli masyarakat.
Produk UMKM Rembang juga sudah banyak yang naik kelas. Produksi dari UMKM Rembang kini bisa dibeli di toko- toko modern seperti Indomaret dan Alfamart.
Atas penghargaan itu, Bupati mengatakan pihaknya selalu berusaha untuk lebih maju, salah satunya dengan investasi.
“Sejak tahun 2016 kita canangkan , alhamdulillah sudah banyak investor yang masuk hampir sama dengan pati yaitu pabrik sepatu, di Rembang sudah ada PT Park Land World dan PT HSK, dan juga ada pabrik tas dari tiongkok ini juga sudah berjalan, ini bagian cara kami untuk mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Dengan adanya industri ini diakui Bupati memang mempengaruhi pertumbuhan UMKM. Dua tahun lalu jumlah UMKM baru 40 ribu, di 2022 ini telah mencapai 99 ribu.
“Ini tak lepas dari daya beli masyarakat karena ada penghasilan,” imbuhnya.
Sementara itu Direktur Jawa Pos Radar Kudus Baehaqi menuturkan, penghargaan diberikan kepada orang-orang yang telah bekerja keras mencurahkan pikiran dan tenaga, melahirkan inovasi, kreasi, langkah-langkah, terbosan, konsep, dan program untuk memajukan negeri ini.
Penghargaan ini kesembilan kalinya digelar, diberikan kepada perseorangan maupun lembaga, pemerintah maupun swasta. Tidak lain untuk menyemangati, agar terus konsisten menggalang kemajuan bangsa ini. Juga memberikan inspirasi kepada orang lain, agar melakukan tindakan serupa.
Menurutnya, menggelar acara seperti ini tidak mudah. Tetapi berkat kerja keras seluruh tim, acara ini bisa berlangsung seperti sekarang. ”Bagi kami ini juga pelajaran bagaimana kami terus istiqomah menghargai pihak-pihak yang sudah mencurahkan tenaga dan pikiran untuk membangun negeri ini. Kami mengakui berkarya itu berat. Untuk itu, kami memberi penghargaan kepada orang yang telah berjasa untuk kemajuan negeri ini,” pungkasnya. (Mif/Rud/Kominfo)