Pemerintah Kabupaten Rembang

Ratusan Mahasiswa UNDIP Awali Gelombang KKN di Rembang 2019

Sebanyak 153 mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Kabupaten Rembang. Lokasi KKN bertempat di dua wilayah yaitu Kecamatan Sarang dan Kecamatan Sedan. KKN dimulai hari Selasa, 8 Januari 2019 hingga 40 hari kedepan.

Untuk Kecamatan Sarang ditempatkan di 10 Desa Merah dengan 76 mahasiswa KKN. Desa tersebut meliputi Desa Babaktulung, Kalipang, Lodan Wetan, Sendangmulyo, Karangmangu, Bonjor, Sumbermulyo, Lodan Kulon, Sarangmeduro, dan Bajingjowo.

Sedangkan Kecamatan Sedan ditempatkan di 11 desa Merah dengan 77 mahasiswa KKN. Desa tersebut diantaranya Desa Menoro, Gandrirojo, Karas, Sedan, Kedungringin, Mojosari, Dadapan, Sidorejo, Kumbu, Karangasem, dan Pacing.

Bupati Rembang melalui Asisten II Sekda Rembang Abdulah Zawawi dalam sambutannya sekaligus membuka acara penerimaan mahasiswa KKN Tematik UNDIP di Pendapa Museum RA Kartini, Selasa (8/1/2019) menuturkan, sangat setuju lokasi KKN ditempatkan diwilayah Kecamatan Sarang dan Sedan. Pasalnya daerah tersebut memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan khususnya warga desa setempat.

“Kecamatan Sarang memiliki potensi yaitu pertanian, kelautan, industri UMKM dan pembuatan kapal. Sedangkan di Kecamatan Sedan memiliki potensi yaitu pertanian, perkebunan, dan industri konveksi. Saya sangat setuju guna melakukan mendampingan program penanggulangan kemiskinan dan pengembangan potensi desa,” tutur Abdulah Zawawi

Ia menambahkan, mahasiswa sebagai agen pembangunan harus mampu memposisikan dan menyesuaikan diri dengan masyarakat selama mengikuti kegiatan KKN. Karena mahasiswa dapat berperan sebagai pemberi motivasi karena permasalahan di masyarakat sangat komplek dan beragam.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga berencana atau (Densos PPKB) Rembang Sri Wahyuni mengatakan, sedang mengupayakan penurunan kemiskinan dengan beberapa hal. Salah satunya dengan adanya KKN dari perguruan tinggi ini dapat membantu pemerintah dalam menekan angka kemiskinan melalui berbagai inovasi yang dilakukan  mahasiswa untuk memajukan beberapa daerah yang masuk zona merah.

 

“berbagai upaya dilakukan pemerintah Kabupaten Rembang untuk menekan angka kemiskinan, dan tidak akan bisa jika dilakukan sendiri. Sehingga menggandeng berbagai stekholder baik dari dunia usaha dan akademisi untuk bisa bersama-sama berkolaborasi untuk menekan angka kemiskinan yang ada di Rembang ini,” ujar wahyuni.

 

Disisi lain, Koordinator KKN Undip Kabupaten Rembang Aris Triwiyatno menjelaskan, mahasiswa yang melakukan KKN ini nantinya melanjutkan program kegiatan KKN yang sudah dilakukan oleh kakak tingkat mereka sebelumnya ditempat yang sama. Karena kegiatan KKN tersebut merupakan kegiatan yang sudah direncanakan agar terus berkesinambungan.

 

“Kami sudah bekerjasama dengan pemerintah setempat untuk melakukan KKN ditempat yang sama selama 5 tahun kedepan, dengan tujuan membantu pemerintah daerah kabupaten Rembang khususnya dalam pengentasan kemiskinan dan membuat daerah-daerah di zona merah itu menjadi lebih baik, nah itu kita program untuk 5 tahun kedepan,” Pungkasnya.

Exit mobile version