Pemerintah Kabupaten Rembang

Ratusan Mahasiswa UNNES KKN di Rembang, Ini Tiga Fokus Tugasnya

Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) selama dua bulan akan berada di Kabupaten Rembang. Kedatangan 265 mahasiswa ini untuk melaksanakan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), salah satunya Kuliah Kerja Nyata (KKN).

 

Pembukaan yang mengusung tajuk “KKN Giat” digelar di Pendapa Museum RA. Kartini, Selasa (18/10/2022), dihadiri oleh Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’.

Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’ dalam sambutannya menjelaskan wilayah Rembang termasuk wilayah yang panas karena berada sekitar pantai Laut Jawa. Namun dengan keramah-tamahan masyarakatnya, mahasiswa KKN akan nyaman untuk tinggal.

 

Lokus kerja mahasiswa selama KKN dari mulai 18 Oktober sampai 18 Desember 2022 ini memprioritaskan angka percepatan penurunan stunting. Sedangkan saat ini angka stunting di Kabupaten Rembang mencapai 13,9 persen. Selain itu juga kasus kemiskinan ekstrim di Kota Garam ada 27 desa.

 

Kemajuan teknologi di era digitalisasi juga menjadi hal yang harus diikuti. Sehingga mahasiswa bisa menularkan ilmu digitalisasi kepada pemerintah desa dan masyarakat.

 

“Saya minta nanti mahasiswa KKN ada ide atau mekanisme percepatan penurunan ekstrim, penurunan stunting dan perubahan digitalisasi dengan sinergitas ini kita terus lakukan,” imbuhnya.

 

Dekan Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unnes, Sugiyanto menyampaikan program MBKM adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.

 

” Di program ini mahasiswa seperti diterjunkan seperti dilautan. Mereka dituntut dapat menyelesaikan masalahnya,” katanya.

 

Lebih lanjut KKN yang menyasar desa-desa di Kabupaten Rembang akan memfokuskan 5 bidang yakni Pendidikan, Ekonomi, Sosial , Kesehatan dan Budaya. Kali ini prioritasnya percepatan penurunan angka Stunting dan Ekspedisi Desa dengan mendapatkan pendidikan langsung di masyarakat.

 

 

Oleh karena itu, dia menganjurkan mahasiswa KKN dapat menumbuhkan kenali permasalahan, potensi desa, sehingga dapat menyelesaikan masalah sekaligus mengembangkan potensi desa.

 

Ia juga meminta ada arahan sekaligus bimbingan langsung dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang. Supaya Mahasiswa KKN dapat melaksanakan tugas dengan baik.

 

“Sebelumnya sudah dibekali dari Instansi terkait kondisi Kabupaten Rembang mudah mudahan bisa menyusun strategi perkembangan di Kabupaten Rembang.” (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version