Ratusan peranakan Tionghoa dari berbagai negara Minggu siang (23/11/2018) tiba di Kabupaten Rembang. Dalam dua hari ini, Mereka akan mengunjungi sejumlah tempat pariwisata yang ada khususnya di Lasem.
Mereka disambut Bupati Rembang H Abdul Hafidz, Sekda Rembang Subakti, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di salah satu rumah makan yang ada di Rembang, Minggu malam.
Wisatawan asing dari berbagai negara itu berasal dari Malaysia, Singapura, Thailad, Belanda, hingga Australia.
Bupati sangat mengapresiasi atas terpilihnya Rembang sebagai kota tujuan berlibur mereka. Lasem dirasa tepat karena memiliki sejarah nenek moyang peranakan tionghoa.
“Atas nama Kabupaten Rembang yang telah dijadikan tujuan peranakan yang ada di enam negara. Ini salah satu luar biasa saya merasa bangga ini bagian dari salah satu upaya kerjasama yang baik untuk meningkatkan pariwisata yang ada. Bapak Ibu tak perlu ragu untuk berkeliling di Kabupaten Rembang. Kalau keliling di Rembang Lasem akan kita dampingi pasti aman. Tempat yang akan Bapak – Ibu akan kita dampingni kapanpun bisa,” kata Bupati.
Ketua Tim Peranakan China Udaya Halim mengatakan, peranakan yang hadir dari enam negara, yang tergabung dalam empat asosiasi. Mereka sampai ke Indonesia dengan 4 kali penerbangan, dan dibawa ke Kabupaten Rembang dengan menggunakan 8 bus.
“Terima kasih suatu kehormatan bagi kami atas sambutan Bupati Rembang yang telah menyambut kehadiran kami. Dari 6 negara, dan 4 asosiasi Trenggalu. Dengan harapan kota Pusaka Lasem dapat mendunia,” bebernya.
Sejumlah tempat yang akan dikunjungi diantaranya, Klenteng Cu An Kiong, Lawang Ombo, Vihara Ratanavana Arama, Situs Prau kuno, Rumah Lim, Klenteng Gie Yong Bio.