Pemerintah Kabupaten Rembang

Rembang Bersholawat Bersama Habib Syech Ajak Warga Tingkatkan Keimanan dan Toleransi

Pemkab Rembang menghadirkan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf dari Solo dalam acara Rembang Bersholawat yang digelar di alun- alun Rembang, Minggu (10/9/2017). Rembang Bersholawat sendiri merupakan kegiatan yang sengaja digelar untuk peringatan HUT Kabupaten Rembang ke 276, HUT RI ke-72 dan sekaligus memperingati hari raya Idhul Adha 1438/2017.

Dari pantauan di lapangan puluhan ribu warga hadir dalam Rembang Bersholawat. Tak hanya dari masyarakat kabupaten Rembang saja, para Syechermania dari berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga datang untuk menyaksikan konser sholawat itu.

Dalam kesempatan itu, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan, dengan kehadiran Habib Syech dapat memberikan siraman rohani sekaligus dapat membawa daerah Rembang menjadi daerah yang religious, aman dan sejahtera.

“Dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat tentu tidak serta merta berjalan lancar, berbagai kendala selalu ada. Untuk mengatasi itu semua, salah satunya adalah dengan melakukan penataan dan perbaikan diri atas berbagai kekurangan yang dimiliki, memperkuat sekaligus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” ujarnya.

Selain itu Bupati juga bersyukur atas diperbolehkan untuk tetap menyelenggarakan sekolah 6 hari. Pasalnya banyak sekali warga Rembang yang menolak 5 hari sekolah.

“Sekolah yang lima hari banyak yang menolak, hari ini Bapak Gubernur mempersilahkan sekolah 6 hari. Ini kata Gubernur silahkan yang penting maju. Dan saya mewakili masyarakat Kabupaten Rembang menginginkan acara Rembang Bersholawat menjadi agenda tahunan” jelasnya.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutanya menyampaikan, problem utama di Jawa Tengah, soal penerapan Lima hari sekolah, adalah transportasi yang masih sulit saat jam pulang sekolah.

Permasalahan transportasi sudah disampaikan oleh sebagian besar Bupati dan Walikota se Jawa Tengah. Hal tersebut yang menurut Ganjar, membuat masyarakat di Jawa Tengah bergejolak, untuk menyampaikan penolakan.

“Pak Presiden sudah bertanya kepada saya, dan sudah saya sampaikan, jika problem yang ada di Jawa Tengah, adalah angkutanya sulit saat pulang sekolah jika sekolah lima hari” kata Gubernur.

Sedangkan dari suasana selama Habib Syech bersama Forkopimda bersholawat, puluhan ribu warga ikut bersholawat bersama. Suara dari Syechermania semakin terdengar saat Habib Syech melantunkan syair Ya Hanana dan Padang Bulan.

Exit mobile version