Ribuan warga kabupaten Rembang mengikuti deklarasi gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) tahun 2017 di alun- alun Rembang, Minggu (19/11/2017) pagi.
Deklarasi juga dihadiri oleh Bupati Rembang H.Abdul Hafidz, Wakil Bupati Bayu Andriyanto, Kapolres Rembang AKBP Pungky Bhuana Santoso, Sekda Subakti dan jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Rembang.
Bupati dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa sebelum tahun 90-an penyakit menular mendominasi 10 besar penyebab utama kematian, seperti kolera, diare, disentri, dan DBD. Namun di tahun 90- an ke atas penyakit tidak menular sebagai ancaman utama penyebab kematian, seperti penyakit jantung, hipertensi, gagal ginjal, kanker dan kencing manis.
“Bahkan data dari BPJS kesehatan membuktikan bahwa 5 penyakit tersebut menyerap anggaran hampir 40 persen dari BPJS kesehatan,” ungkapnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut perlu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan bersama- sama. Presiden pun telah menerbitkan Inpres Nomor 1 tahun 2017 tentang Germas, oleh karena Pemkab Rembang mendukung program tersebut secara masif.
Lebih lanjut Ia berharap seluruh peserta deklarasi Germas bisa menjadi pelopor gerakan hidup sehat baik di keluarganya maupun di masyarakat. Harapannya terbangun masyarakat yang sadar kesehatan dan tercipta kabupaten yang sehat, bersih dan kuat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang dr. Ali Syafi’i menambahkan hidup sehat ini bisa meliputi menggerakan badan atau olahraga minjmal 30 menit setiap hari, makan makanan bergizi, dan cek kesehatan secara rutin. Selain itu enyahkan asap rokok, tidak buang air besar sembarangan dan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.
“Dari keenam kebiasan hidup sehat itu yang paling sulit menghilangkan asap rokok. Perlu perjuangan ekstra untuk mengatasi asap rokok, kami saat ini sedang menyusun untuk Perbup untuk di sekolahan, tempat umum termasuk tempat ibadah bebas asap rokok harapannya kedepan bisa didorong menjadi Perda,” pungkasnya.