Kabupaten Rembang telah berusia 281 tahun per tanggal 27 Juli 2022 ini. Kota ini terus melangkah maju menuju Rembang yang gemilang.
Pandemi covid-19 telah memukul segala sektor, mulai sosial sampai perekonomian.
Seiring melandainya kasus covid-19 dan pelonggaran kegiatan masyarakat, pelan- pelan membangkitkan perekonomian warga.
Tema ” Ekonomi Bangkit Menuju Rembang Gemilang” pun diambil dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Rembang ke 281 ini.
Sejumlah capaian positif mampu ditorehkan atas sinergitas Pemerintah Kabupaten Rembang, masyarakat dan stakeholder lainnya. Diantaranya, pertumbuhan ekonomi tahun 2021 yang berada diangka 3,85%, naik 1,49% dari tahun sebelumnya. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga mengalami kenaikan dari 70,02% ditahun 2020, menjadi 70,43% ditahun 2021.
“Rembang wis ngalami lompatan sing banggaake sajroning pembangunan. Pertumbuhan ekonomi mundak, IPM yo mundak. (Rembang sudah mengalami kemajuan dalam sektor pembangunan. Pertumbuhan ekonominya naik, IPM juga naik), “ ujar Bupati Rembang H.Abdul Hafidz menggunakan bahasa Jawa saat memberikan sambutan pada upacara hari jadi ke- 281 Kabupaten Rembang di pendapa Museum RA Kartini, Rabu (27/7/2022).
Kabupaten Rembang juga banyak menorehkan prestasi dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini. Diantaranya meraih penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun 2021 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Penghargaan yang kita dapat jangan sampai membuat kita berpuas diri. Penghargaan tadi harus menjadi lebih penyemangat untuk untuk bekerja. Kabupaten Rembang mendapatkan penghargaan WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan tahun 2021 dan sudah berlangsung selama 4 tahun berturut-turut,” tuturnya.
Sedangkan sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, Rembang telah masuk ke dalam program Smart City. Dimana akan semakin banyak layanan yang memudahkan masyarakat dalam berbagai hal.
Bupati Hafidz tak memungkiri masih ada kekurangan dan catatan selain banyak kemajuan, namun semua komponen masyarakat diharapkan bisa saling mendukung satu sama lain. Dengan semangat bersama – sama, berbagai persoalan dan tantangan ke depan akan bisa dilewati dengan mudah.
“Rembang duweke kita kabeh. Rembang tanggung jawab kita kabeh. Rembang kudu kita bangun bareng – bareng. (Rembang punya kita semua. Rembang tanggung jawab kita semua. Rembang harus kita bangun bersama), “ ujar Bupati.
Dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki, Abdul Hafidz berharap hal itu bisa dimanfaatkan untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Rembang nduwe potensi sing daerah liyo durung tentu nduwe. Iki kudu dimanfaatke kanggo kesejahteraan masyarakat. (Rembang punya potensi yang daerah lain belum tentu punya. Ini harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat), “ pungkasnya.
Dalam upacara tersebut seluruh peserta upacara mengenakan pakaian adat Jawa. Upacara juga dimeriahkan penampilan tarian kontemporer dan tarian khas berbagai daerah. (Mif/Rud/Kominfo)