Meski telah berhasil meraih predikat penyaluran Dana Desa (DD) terbaik se Jawa Tengah 2018 kemarin, Pemkab Rembang tidak lantas berpuas diri. Hal itu terlihat dalam gelaran Forum Koordinasi Kepala Desa yang digelar di Pendapa Museum RA Kartini Rabu pagi (6/3/2019).
Dalam kesempatan itu Bupati Rembang H Abdul Hafidz menyampaikan prestasi tersebut dapat diraih berkat kerjasama baik antara Dinpermades, Kepala Desa, Camat dan semua pihak yang terlibat didalamnya.
Meski demikian, menurut Bupati hal itu tidak boleh membuat berbangga diri terlebih dulu. Dalam penggunaan dana desa Pemkab bersama semua pihak terus melakukan perbaikan, agar pembangunan dapat merata di Kabupaten Rembang.
“Kalau ditingkat desa, bapak ibu sudah bisa melaksanakan semua. Dengan Undang-undang desa punya anggaran cukup lumayan yang itu langsung uang Negara di transfer ke Desa-desa. Dan Alhamdulillah yahun 2018 atas kerjasama yang baik antara Dinpermades, kapal desa, dan Pak Camat Rembang ditetapkan sebagai penyaluran terbaik se Jawa Tengah. Sedangkan penggunaan ada evaluasi lagi. Hari ini kita mengetahui berapa dana yang diberikan kepada desa. Yang saya kira ini semuanya agar dimanfaatkan sebaik-baiknya. Anggaran ini disalurkan secara merata dan berkeadilan,” jelasnya.
Meski penerimaan anggaran masing-masing desa tidak sama, Bupati meminta agar tidak dipermasalahkan. Pasalnya, setiap anggaran yang digelontorkan ini didasarkan alokasi dasar, alokasi afirmasi, dan formula yang dihitung dengan mempertimbangkan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah dan indeks kesulitan goegrafis setiap desa.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan ribuan E-KTP kepada sejumlah perwakilan desa. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Rembang telah selesai mencetak 27 ribu KTP elektronik dan siap didistribusikan melalui pemerintah desa.
