Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini masih menjadi salah satu wisata unggulan di Kabupaten Rembang, meskipun sudah banyak destinasi baru bermunculan. Terbukti selama libur lebaran tempat wisata itu menduduki peringkat 4 dalam urutan kunjungan terbanyak dengan 24.728 wisatawan.
Melihat potensi tersebut Pemkab Rembang berkomitmen mengembangkan TRP Kartini agar semakin baik. Tahun ini Pemkab mereview Detail Engineering Design (DED)nya, sehingga 2023 dapat dimulai pembangunannya.
“Jadi kita akan mereview DED yang kemarin sudah kita minta dari perencana, konsultan. Kita akan mengkolaborasikan konsep wisata bahari dengan wisata kuliner, ” ungkapnya.
Lebih lanjut Bupati menuturkan akan memperluas area TRP Kartini ke sisi bagian utara. Nantinya dilakukan penumpukan tanah menjorok ke utara, namun bukan reklamasi.
“Karena ketentuan undang- undang , dikatakan reklamasi kalau diatas 200 meter ke utara. Sedangkan di pengembangan TRP Kartini diperkirakan hanya mengurug 100 meter saja menjorok ke laut, ” terangnya.
Di lokasi itu akan dibuat waterboom. Di sisi lain, saat ini juga tengah berlangsung pembuatan kolam untuk kapal- kapal besar di dekat TRP Kartini. Tentunya kapal- kapal besar pencari ikan akan menjadi salah satu view yang dapat dinikmati oleh para wisatawan.
“Kemarin kita sudah ancang-ancang, anggaran Rp.40 sampai Rp. 45 milyar. Sehingga kita akan bergerak , mohon doanya, ” ungkapnya.
Bupati Hafidz berharap program pengembangan TRP Kartini bisa didukung oleh semua pihak karena dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi sosial masyarakat. (Mif/Rud/Kominfo)
