Renovasi Masjid Baitussyakur, Bupati Hafidz Sampaikan Pesan Penting

Masjid Baitussyakur, Desa Seren, Kecamatan Sulang sedang direnovasi. Pembangunan ulang Masjid dilaksanakan pada hari Jum’at (3/12), itu didahului dengan peletakan batu pertama oleh Pengasuh Pondok Pesantren Taman Pendidikan Islam, Kelurahan Leteh, KH. Syarofudin Ismail Qoimas dan Bupati Rembang, Abdul Hafidz beserta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Sulang.

Bupati dalam sambutannya mengatakan orang yang berkecimpung dalam kepanitiaaan pembangunan masjid supaya bisa menjaga nama baik dan martabat panitia dengan menghindari perbuatan yang tidak pantas. Karena masyarakat akan mengalirkan sebagian dana, tenaga dan pikiran untuk membantu kelancaran dan suksesnya pembangunan.

“Soliditas panitia. Kadhang-kadhang perkara sepele, isa dadi masalah ning masyarakat. Conthone tukang blanja, entuk kaos. Niku mawon dipadu masyarakat. Wah enak cah tukang blanja entak-entuk. Padahal entuk kaos ning toko, iku lak biasa. Iku dipadu masyarakat. Maka hal-hal sekecil niki supados dihindari. Napa malih duit pembangunan dienggo utang-utang, niki dadi perkara besar niki harus dihindari,” imbuhnya.

Selain panitia solid menurut Bupati, panitia diminta jangan bertengkar dan jangan ada indikasi memanfaatkan kepanitiaannya. Dengan cara setiap minggu atau beberapa hari ada informasi ke masyarakat melalui pertemuan rutin.

Bupati mengungkapkan pihaknya optimistis dalam kegiatan pembangunan masjid, tidak ada cerita orang itu segan mengeluarkan harta bendanya. Karena sudah dijanjikan Allah SWT melalui hadist Nabi Muhammad bahwa orang yang secara suka rela mengeluarkan dana, tenaga dan pikiran untuk pembangunan masjid walaupun sekecil sarang burung emprit, akan dibuatkan rumah di surga.

Bupati menerangkan untuk memperlancar renovasi pembangunan Masjid yang berlokasi di jalur antar desa Seren dengan Desa Sudo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang membantu uang Rp. 100 juta dari kas daerah, Rp. 50 juta dari Badan Amil Zakat Nasional. Sedangkan dari pribadi Bupati akan membantu pasir 2 truk dan 100 sak semen.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid, Sutarmin menuturkan direnovasinya Masjid yang berdiri pada tahun 1970an itu karena bangunan lama kurang representatif. Terlebih jumlah jamaah yang datang terus bertambah.

“Rencana renovasi total masjid berukuran 20 kali 40 meter itu dimulai dari serambi dulu. Agar depan bisa dimanfaatkan untuk berjamaah dulu. Anggaran yang dibutuhkan Rp. 3,5 Milyar. Perkiraan pembangunan memakan waktu sampai 3 tahun, kalau lancar,” tandasnya. (Mif/Rud)