Ribuan warga Kabupaten Rembang Selasa pagi (21/5/2019) berkumpul di jalan Gatot Subroto Rembang atau depan studio Radio CBFM Rembang. Mereka tak ingin melewatkan kesempatan membeli kebutuhan bahan pokok dengan harga miring di Pasar Murah yang digagas Pemkab Rembang.
Sejak pukul 06.00 WIB, warga mulai memadati stand yang ada. Sedikitnya ada 50 an stand yang menjual semua kebutuhan pokok sehari- hari maupun kebutuhan selama puasa dan lebaran.
Bahkan banyak warga yang datang untuk membeli beras zakat, yang sudah dipaket 2,5 Kg.
Ketua Dinindakop dan UKM Akhsanuddin mengatakan, jika seluruh barang yang dijual jauh lebih murah jika dibandingkan harga pasaran. Setiap satu barang yang dijual mendapatkan subsidi Rp 4 ribu. Semisal harga gula dipasaran Rp 12 ribu, maka kali ini hanya dijual dengan harga Rp 8 ribu saja.
“Harga yang dijual disini sangat murah jika dibandingkan harga dipasaran. Karena setiap barang harganya lebih murah di pasaran. Setiap barang mendapatkan subsidi Rp 4ribu,” jelasnya
Sementara itu, Bupati Rembang H Abdul Hafidz mengaku, kegiatan tersebut sebagai langkah dini mengantisipasi kenaikan harga di Kabupaten Rembang.
Meski tidak terlalu signifikan, biasanya kenaikan harga terjadi selama Ramadhan dan seminggu sebelum lebaran.
Meski pasar murah warga dihimbau untuk tidak berbelanja secara berlebihan. Belanja yang berlebihan dapat memicu kenaikan harga.
“Nah ini langkah kita untuk mengantisipasi kenaikan harga. Saya pastikan semua harga tidak akan naik, muali LPG, beras, tidak akan naik semua harga akan aman tidak akan langka,” katanya.
Belum sampai siang, barang yang dijual puluhan stand sudah habis . Menurut Bupati, Pasar murah serupa akan digelar secara besar-besaran tahun depan. Tak hanya sampai disitu saja. Rencananya pasar murah akan di gelar di setiap kecamatan. Sehingga, pasar murah dapat dirasakan masyarakat secara merata di seluruh wilayah Rembang.