Puluhan perempuan mengukuti lomba merangkai buket dan sosialisasi program Gadai Peduli di Aula Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang, Selasa (19/7/2023). Peserta mendapatkan informasi akses modal dari Pegadaian yang menawarkan pinjaman modal usaha tanpa bunga.
Seperti membuat suatu produk yang memanfaatkan potensi di daerah masing- masing. Seperti pembuatan buket yang kali ini dilombakan jika ditekuni juga dapat mendatangkan uang.
“Ini kesempatan panjenengan , sudah memiliki skill dan ada yang mendukung (pegadaian dan Pemkab Rembang-red). Nanti kita bersama- sama dengan UMKM yang maju akan membawa Rembang semakin maju, ” ungkapnya.
Mustari Kepala Pegadaian Cabang Rembang menjelaskan Gadai Peduli ini merupakan program pinjaman modal tanpa bunga. Program tersebut sangat cocok untuk pelaku usaha mikro, termasuk ibu-ibu rumah tangga.
“Jangka waktunya pengembalian program gadai peduli ini sampai 4 bulan tanpa bunga. Plafon maksimal Rp.2,5 juta, Jaminannya bisa emas, barang elektronik , ” terangnya.
Persyaratannya pemohon cukup membawa fotocopy KTP. Selanjutnya mereka juga menyertakan barang yang akan digadai sebagai jaminan.
Sedangkan lomba buket dengan hadiah emas ini dimaksudkan untuk mewadahi kreatifitas para ibu- ibu atau perempuan. “Buket ini kan juga lagi trend saat ini, jika ditekuni bisa jadi lahan bisnis ya biasanya yang beli mereka yang ada acara pernikahan, wisuda atau sebagai hadiah ulang tahun dan promosi jabatan, ” imbuhnya.
Supriyo Kepala Bidang (Kabid) UKM Dindagkop dan UKM sebagai mitra menyambut positif program dari pegadaian yang tentunya bermanfaat bagi pelaku UMKM. Terlebih Pemkab Rembang selalu berupaya mengembangkan pelaku UMKM yang ternyata mampu menyerap tenaga kerja dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kami berharap jalinan kerjasama ini bisa terus berlanjut. Berkolaborasi memajukan pelaku usaha mikro di Rembang, ” pungkasnya. (Mif/Rud/Kominfo)