Bupati Rembang H.Abdul Hafidz mengapresiasi kinerja UPK BKAD Kecamatan Sulang yang dapat mengembangkan modal awal dari 2009 sampai 2014 senilai Rp.1,6 milyar lebih kini di 2019 sudah menjadi Rp. 5,5 milyar lebih.
Menurutnya keberhasilan UPK BKAD Sulang tak lepas dari konsistensi dan komitmen dari para pelaku. Yang perlu diingat UPK BKAD ini berbeda dengan bank konvensional.
“Pinjaman dari uang PNPM ini berbeda dengan bank konvensional, ada unsur sosialnya. Bunganya tidak terlalu tinggi, dalam pengelolaan dana eks PNPM, sehingga bisa membantu masyarakat, ” ujarnya saat menghadiri giat pembagian Dana Sosial Surplus UPK BKAD Kecamatan Sulang Tahun Anggaran 2019 di pendapa Kecamatan setempat, Rabu (26/8/2020).
Terlebih di masa pandemi covid-19 sisi sosial program tersebut harus terjaga. Jangan sampai memberatkan nasabah.
Lebih lanjut Bupati meminta UPK BKAD mengelola kegiatan dengan penuh tanggung jawab. Jangan sampai ada penyelewengan yang dapat menyeret ke ranah hukum.
Pengelolaan dana bergulir tahun 2019 yang dikelola UPK BKAD Kecamatan Sulang mendapatkan surplus Rp.837 juta lebih. Yang dialokasikan untuk dana sosial sebesar Rp. 150 juta atau Rp.17,92 % dari surplus. Rincian Dana sosial diantaranya untuk mendukung penanganan covid-19, santunan kepada 231 anak yatim setiap anak mendapat Rp.200 ribu, santunan kepada 279 penyandang cacat masing- masing mendapat Rp.200 ribu dan paket sembako kepada 205 lansia masing- masing Rp.200ribu.