Dalam rangka menyambut hari jadi ke 63, RSUD dr R Sutrasno Rembang menyelenggarakan bakti sosial layanan operasi gratis untuk 20 jenis penyakit.Kegiatan tersebut bekerjasama dengan para alumni dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) angkatan tahun 1983.
Dalam baksos kali ini, RSUD menargetkan minimal mengoprasi 200 pasien selama lima hari dari tanggal 20 sampai 25 Februari 2018. pendaftaran oprasi gratis mulai dibuka pada tanggal 04 Desember 2017, calon pasien dapat mendaftarkan diri melalui proses scrining di puskesmas tingkat Kecamatan, atau langsung datang dilayanan baksos oprasi gratis yang disediakan di RSUD.
Direktur RSUD Rembang Agus Setiyohadi menjelaskan pasien oprasi diutamakan warga Kabupaten Rembang, dari semua golongan, baik warga mampu maupun tidak mampu. Namun juga tak menutup peluang bagi warga luar kota.
“Bagi warga Rembang kami menyediakan transportasi gratis dari puskesmas menuju ke rumah sakit. Nah untuk pasien yang dari luar kota Rembang, kami tidak menyediakan transportasi,” ujar Dirut yang juga merupakan lulusan dari UGM itu.
Selain bebas biaya operasi dan transportasi, pasien juga digratiskan biaya scrinning dan biaya kontrol. Tak cukup sampai disana kemudahan juga diberikan RSU dr. R. Soetrasno, pasien tidak perlu menggunakan kartu BPJS karena semua yang mengidap penyakit yang telah ditetapkan oleh manajemen dan alumni UGM akan dilayani oprasi selama lolos scrinning dari puskesmas.
Salah Satu Alumni FK UGM,dr.Bambang Suyamto,Sp. THT menambahkan oprasi gratis ini akan dilakukan selama 111 jam, diperkirakan dalam satu jam bisa mengoperasi dua pasien. Pasca operasi pihaknya akan melakukan perawatan 24 jam untuk upaya observasi.
Sementara itu Bupati Rembang Abdul Hafidz, mengapresiasi kegiatan oprasi gratis yang dilakukan manajemen RSUD. Ia berpesan agar manajemen mengantisipasi jika pasien yang mendaftar membludak.
Bupati menambahkan diakuinya dua tahun terakhir ini RSUD Rembang telah melakukan percepatan, baik secara fisik dan layanan. Pihaknya terus mendorong agar pelayanan dan fasilitas RSUD bisa bersaing dengan rumah swasta.
Ada beberapa dokter spesialis yang disediakan dalam bakti soasial oprasi gratis. Diantaranya, dokter bedah untuk penyakit mata, dokter bedah THT, dokter bedah penyakit Kandungan, dan dokter bedah saraf.
Sedangkan daftar penyakit yang bisa dilayani dalam program baksos tersebut diantaranya penyakit mata seperti katarak, pterygium (tumbuhnya selaput pada bola mata), Hordeolum ( bisul tumbuh di tepi mata), palatoschisis (kelainan pada langit-langit mulut), labioschisis (bibir sumbing), mikrotia (kelainan pada telinga), hipospadia (keabnormalan pada saluran kemih (uretra) dan penis), kontraktur (kelainan atau “pemendekan permanen” dari otot atau sendi), hidrocephallus (suatu kondisi yang terjadi ketika cairan otak serebrospinal menumpuk di ruang tengkorak dan menyebabkan otak membengkak tanpa penurunan kesadaran). Selanjutnya penyakit tonsilektomi (amandel), polip (benjolan di saluran hidung), Sinusitis (peradangan di area hidung,dahi maupun tulang pipi), mastoidektomi (peradangan tulang di tenggorokan, lipoma (kutil), hernia, substitusi tumor, fibro adenoma mammae (pembengkakan payudara pada laki-laki), Cystoma (kista), myoma (hamil anggur atau kanker jinak dalam rahim), tubektomi (steril KB) dan penyakit lainnyayang dapat dikonfirmasikan dengan pihak RSUD dengan nomor telepon (0295)691444