Para yang berasal dari luar kota sudah mulai kembali ke Pondok Pesantren yang ada di Rembang. Terkait hal itu Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Rembang meninjau sejumlah Pondok Pesantren, Rabu (10/6/2020).
Bupati Rembang H.Abdul Hafidz, Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto, Dandim 0720 Rembang Letkol Arh Andi Budi Sulistianto dan Kepala Dinas Kesehatan Ali Syofi’i meninjau Ponpes MUS Sarang, Ponpes MIS Sarang , Ponpes Al-Anwar 1 dan Ponpes Al-Anwar 2 di Kecamatan Sarang.
Mereka berempat meninjau masing- masing pos screening ke 4 Ponpes yang tengah memeriksa dan mendata para santri yang baru datang dari luar kota serta berdialog dengan petugas di sana. Selain itu juga berbincang dengan pengasuh ke 4 Ponpes.
Bupati Rembang seusai tinjauan menuturkan bahwa kegiatan kali ini untuk memastikan Ponpes- ponpes bisa menerima santri- santri dari luar kota dengan protokol kesehatan yang baik. Menurutnya keempat Ponpes telah memenuhi SOP protokol kesehatan.
“Bagi santri yang berasal dari zona merah saya minta di rapid tes, hukumnya wajib. Dan rapid tes ini disediakan oleh dinas kesehatan, ” kata Bupati yang pernah menjadi santri di Ponpes MUS Sarang selama 10 tahun itu.
Ia berharap seluruh santri di Ponpes bisa selalu menerapkan jaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan pakai sabun. Termasuk olahraga dan makan makanan bergizi untuk menjaga imunitas tubuh.
Sementara itu Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto menambahkan bahwa jajaran Forkopimda terus bergerak bersama untuk percepatan penangan covid-19. Salah satunya dengan melakukan penyemprotan disinfektan seperti yang telah dilakukan di sejumlah Ponpes beberapa waktu lalu.
“Salah satunya di Ponpes MUS tadi kita tawarkan. Misalnya di posko- posko tadi masih ada kekurangan, maka kita bisa maksimalkan perbantuan mungkin dari TNI dan Polri baik menggunakan kendaraan maupun peralatan yang kita punya, ” imbuhnya.
Salah satu pengurus Ponpes Al-Anwar 2 Sarang, Ahmad Zaki Mubarok yang akrab disapa Gus Zaki menyebutkan jumlah santri yang ada kurang lebih 3500 orang. Mereka mulai datang sejak tanggal 7 Juni secara bertahap sesuai kebijakan daerah asal masing- masing.
Pihak ponpes pun telah bekerjasama dengan Puskesmas dan menyiapkan protokol kesehatan yang ketat dengan pendirian pos- pos screening dimulai sebelum masuk di Ponpes. Sejumlah santri dari daerah zona merah juga telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan hasilnya semua non reaktif.
“Setiap pagi ada kunjungan dari Puskesmas setempat. Disini ada juga ruangan karantina untuk yang dari luar kota diadakan karantina dulu , tidak aktif pembelajaran dulu, ” ujarnya.
Di setiap kunjungan mereka menyerahkan beberapa bantuan seperti vitamin, alat rapid tes hingga beras.