Pemerintah Kabupaten Rembang

Sebanyak 5.200 Rumah Dipugar Selama 2019

Pada tahun 2019 ini, sebanyak 5.200 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), di Kabupaten Rembang dipugar. Hal itu disampaikan oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz, dalam kegiatan penyerahan bantuan program pembangunan 12 RTLH di desa sekitar pabrik dan penyerahan bantuan 5.255 sak semen di kabupaten Rembang dan sekitarnya, di halaman Masjid Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu, pada hari kamis (3/10).

Bupati Rembang H Abdul Hafidz mengatakan penataan RTLH yang salah satu tujuannya untuk mengurangi angka kemiskinan itu pembiayaannya didukung dari kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Rembang, Pemerintah Desa dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Salah satu kebijakan Pemerintah Kabupaten Rembang adalah membangun, membantu Rumah Tidak Layak Huni. Tahun ini, kami total kurang lebih 5.200 yang telah kita tata rumah yang tidak layak huni. Sumber pembiayaannya bisa yang ada dari kementerian PUPR, ada yang dari Pemerintah Provinsi, ada yang dari Pemerintah Kabupaten, ada yang dari Dana Desa atau Desa minimal 10, ada yang dari BUMN/BUMD salah satunya Semen Gresik , ” imbuhnya.

Bupati mengapresiasi PT. Semen Gresik dan pihak-pihak lainnya yang telah bersinergi dengan pemkab memajukan ekonomi, sosial dan aspek lainnya. Sehingga pertumbuhan ekonomi Rembang, saat ini melebihi provinsi dan bahkan nasional.

Dengan kehadiran Semen Gresik di Rembang menurut Bupati  sangat berkontribusi mengurangi pengangguran di Kabupaten Rembang. Pasalnya, Semen Gresik tidak semata-mata mencari keuntungan namun juga bermanfaat untuk kemaslahatan masyarakat dan daerah dengan membuka lapangan kerja baru di Kabupaten Rembang.

Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum PT Semen Gresik, Gatot Mardiana menjelaskan penyerahan bantuan progam CSR sejalan dengan kebijakan pemerintah, khususnya terkait percepatan pengentasan kemiskinan di daerah Rembang dan Blora.

Gatot Mardiana mengungkapkan anggaran yang digelontorkan Semen Gresik untuk program pembangunan RTLH untuk 12 warga dua kabupaten tersebut sebesar 540 juta rupiah.

Gatot Mardiana menerangkan sejak tahun 2016, Semen Gresik sudah menjalankan progam pembangunan RTLH baik di kawasan Kabupaten Rembang maupun Blora. Hingga akhir September 2019, sudah ada 61 RTLH yang dibangun. Total anggaran untuk pembangunan puluhan RTLH tersebut mencapai Rp2,81 miliar.

Gatot Mardiana menuturkan konsep pembangunan RTLH yang dilakukan jajarannya tidak hanya mengacu rumah sehat dan layak huni saja. Namun juga berbasis kearifan lokal berdasar kebiasaan hidup turun temurun penerima bantuan. Rumah tersebut juga memenuhi kriteria ALADIN (atap, lantai dan dinding yang permanen) plus fasilitas BAB yang layak.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan 5.255 sak semen senilai Rp262,7 juta. Bantuan semen ini diserahkan kepada pengurus tempat peribadatan, pendidikan dan fasilitas publik lainnya di Kabupaten Rembang, Blora dan sekitarnya.

Exit mobile version