Pemerintah Kabupaten Rembang

Sebelum Lebaran, Jalan Slamet Riyadi  Selesai

Pekerjaan pelebaran ruas jalan Slamet Riyadi sekaligus perbaikan drainasenya saat ini belum selesai bahkan dinilai oleh Pemerintah Kabupaten Rembang tidak ada progres.

Kondisi tersebut sudah menjadi perhatian Bupati Rembang Abdul Hafidz .  Bahkan Dinas pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU Taru) telah mengambil kebijakan  memutus kontrak penyedia atas  pekerjaan tersebut.

Bupati mengatakan sudah mengetahui keresahan masyarakat tentang jalan Slamet Riyadi

“Saya sudah mengetahui keresahan masyarakat , bledug nek wayah panas (berdebu kalau saat cuaca panas) , nek udan gombangan muncul (kalau hujan kubangan air muncul). Maka saya akan bertanggung jawab , pokoke sak durunge bodo selesai (pokoknya sebelumnya lebaran / hari raya Idul Fitri selesai), sanggup ya pak Nug (Nugroho Kabid Jalan dan Jembatan DPU Taru Rembang)” tegasnya.

Bupati menambahkan saat ini pengerjaan Jalan Slamet Riyadi statusnya masih proses putus kontrak.

“Semua ada prosesnya, tidak langsung potong del (pemutusan kerja langsung-red). Ada aturan atau prosedurnya, kita jangan sampai nanti ada PTUN (jangan ada gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara-red).  Ada peringatan pertama, peringatan kedua, peringatan ketiga, terus del (putus kontrak-red) paska itu menghitung progresnya berapa , nanti sisa pekerjaan masih berapa , dihitung semua, ” jelasnya di hadapan tamu undangan Musyawarah Rencana Pembangunan tingkat Kecamatan (Musrenbangcam) di pendapa Kecamatan Rembang, Senin (20/2/2023).

Abdul Hafidz menambahkan kenapa harus ada penghitungan progres pengerjaan penyedia. Pasalnya setiap satu rupiah uang negara, sehingga masyarakat diharapkan bisa memahami aturan dan prosesnya.

“Apakah ada permainan, saya jamin prosesnya sesuai semua. Tidak ada yang dilanggar, ” imbuhnya.

Nugroho Kabid Jalan dan Jembatan DPU Taru menambahkan pemutusan kontrak sudah dilakukan sejak tanggal 10 Februari 2023. Selanjutnya ada tahapan penganggaran kembali tahun ini.

“Nanti setelah proses penganggaran kembali sudah ditetapkan , DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) kami terima , nanti kami proses untuk pemilihan penyedianya. ”

Saat ini pihaknya sedang membuat perencanaan lanjutan pengerjaan jalan Slamet Riyadi. Seperti menghitung sisa pekerjaan jalan tersebut yang belum tertangani.

“Kita hitung berapa kebutuhannya, kemudian nanti kita siapkan perencanaanya. Sehingga nanti pas penganggaran sudah siap bisa langsung kita proses untuk pemilihan penyedianya, ” tuturnya.

Paket pekerjaan jalan Slamet Riyadi saat ini kurang pengaspalan jalan dan penyelesaian pembuatan drainase. Dari 26 paket jalan dan jembatan hanya 3 paket yang dilakukan pemutusan kontrak karena dinilai tidak ada tindaklanjut atau progres dari penyedia. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version