Pemerintah Kabupaten Rembang

Seluruh Elemen Berikan Komitmen Untuk Rembang Yang Inklusif

Berbagai elemen di Kabupaten Rembang berkomitmen untuk mendukung terwujudnya Kabupaten Rembang yang ramah dengan penyandang disabilitas. Mulai dari jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perusahaan organisasi masyarakat, dan sejumlah organisasi yang menaungi para penyandang disabilitas.

Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan komitmen Kabupaten Rembang menuju Kabupaten yang inklusif, tangguh dan berkesinambungan di atas selembar kertas dalam acara workshop  yang digagas oleh Spesial Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Rembang dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional tahun 2022 di hotel Fave, Kamis (15/12/2022).

Ketua Panitia workshop Siti Halimatussa’diyah menuturkan SOIna Kabupaten Rembang merupakan organisasi yang membina anak- anak disabilitas intelektual di dunia olahraga. Sejumlah prestasi telah diraih pada ajang
Pekan Special Olympics Nasional (Pesonas ) tahun2022 kemarin mulai juara 2 Bocce dan juara 3 seni tari.

Lebih lanjut Neng Dyah sapaan akrabnya menyebutkan bahwa tujuan kegiatan itu diantaranya untuk mengetahui pemahaman dan kesadaran kabupaten Rembang tentang disabilitas, untuk mengetahui peran OPD dalam mewujudkan Rembang sebagai kabupaten inklusif.

“Selain kedua tujuan tersebut juga agar mengetahui peran serta komitmen dunia industri dalam mewujudkan Rembang sebagai Kabupaten Inklusif, ” imbuhnya.

Sementara itu Bupati Rembang Abdul Hafidz yang diwakili oleh Sekda Rembang, Fahrudin menyampaikan penyandang disabilitas merupakan masyarakat yang memiliki kedudukan sama dengan lainnya.

 

Sekda menuturkan perlu adanya kebijakan dari pemerintah  yang memperhatikan mereka. Untuk itulah dengan kegiatan pemantapan komitmen itu dapat memberikan kontribusi positif dan meningkatkan kepastian dan kemandirian penyandang disabilitas .

“Kebijakan yang dapat mengembangkan minat dan bakat penyandang disabilitas  sesuai dengan bakat dan kemampuannya,” imbuhnya.

Kepada seluruh tamu undangan yang datang, Sekda berpesan agar mereka dapat menjaga anak- anak penyandang disabilitas dengan penuh kasih sayang den mendukung agar mereka dapat berprestasi.

“Hari Disabilitas Internasional ini adalah momen untuk mengingatkan kita agar menghormati, memenuhi dan melindungi hak-hak penyandang disabilitas. Berbicara tentang disabilitas tak hanya masalah sosial saja tetapi juga pendidikan yang masih rendah, ini masalah bagi bangsa, ” ungkapnya.

Ada tiga narasumber dalam workshop tersebut, yaitu Sekda Rembang Fahrudin, Fatimah Asrih Mutmainah atau yang akrab disapa Teh Aci dari Komnas Disabilitas Indonesia Jakarta dan Ketua Komisi V DPRD Kabupaten Rembang,  Ilyas. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version