Desa Tunggulsari RW 1 Kecamatan Kaliori diresmikan sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB) oleh Pemkab Rembang, Rabu (18/10/2017).
Dengan demikian semua kecamatan di Rembang sudah memiliki setidaknya satu kampung KB setelah sebelumnya desa Sukorejo Kecamatan Sumber dicanangkan sebagai kampung KB.
Bupati Rembang H. Abdul Hafidz dalam kesempatan itu mengatakan, pemerintah pusat sudah mengeluarkan terobosan dengan dikeluarkannya program kampung KB. Harapannya laju pertumbuhan penduduk bisa ditekan sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Jadi intinya pak Jokowi membuat terobosan dengan program kampung KB diharapkan laju penduduk dengan pertumbuhan ekonomi dapat sejalan”.
Bupati berpesan, dengan adanya program ini jangan sampai kesenjangan semakin tinggi dan semakin meluas. Serta pencanangan ini jangan hanya sampai pencanangan saja tetapi ada aksi, target, dan evaluasi.
“Jangan sampai ada kesenjangan semakin tinggi dan semakin luas. Saya berharap dengan pencanangan ini jangan sampai hanya pencanangan tapi ada aksi, ada target, dan ada evaluasi”
Bupati dalam kesempatan itu juga memberi apresiasi untuk desa tunggul sari walaupun kecil tapi luar biasa, karena semuanya terkoordinasi dengan baik, mulai dari remaja, kelompok usahanya, hingga lansia. Dan yang menjadi perhatian bupati saat itu adalah adanya kelompok yang merawat para lansia.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos dan PPKB) kabupaten Rembang, Dwi Wahyuni didampingi Kabid Dinsos (PPKB) Pemberdayaan Perempuan dan KB, Supriyadi menyampaikan kegiatan kampung KB memang terintegrasi, tidak hanya absebtor namun disini dilihat seluruh komponen keluarga.
”Jadi cakupannya sangat luas mulai keluarga yang memiliki anak-anak dan balita, remaja, lansia dan memiliki usaha peningkatan pendapatan,” ungkapnya.
Mengenai sasaranya yang dilakukan pembinaaan menjadi abseptor KB. Kalaupun belum harus berusaha mengikuti program tersebut. Inilah yang digenjot di 14 desa masing-masing kecamatan setempat.
”Pencanangan kampung KB dari APBN ada 14 sasaran, APBD 5 sasaran. Untuk totalnya sampai tahun kemarin ada 24 kampung KB di Rembang,” terangnya.
Selain mencanangkan kampung KB, dalam kesempatan sama juga dilakukan pencanangan kesatuan gerakan PKK. Dua kegiatan tersebutu bertujuan untuk meningkatkan cakupan pelayanan yang berkualitas dalam program pemberdayaan kesejahteraan keluarga, program kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga serta program kesehatan. Selain itu tujuan khusus kegiatan tersebut salah satunya untuk meningkatkan jumlah peserta KB baru dan peserta KB aktif.