Pemkab Rembang menggelar sarasehan antara para pejuang era kemerdekaan, dengan generasi muda yang terdiri dari para pelajar, mahasiswa, dan pemuda. Pertemuan dilakukan di pendapa Museum RA Kartini, Rabu pagi (15/8/2018)
Dalam kesempatan itu, nampak hadir saksi dan pelaku sejarah perjuangan kemerdekan Republik Imdonesia yang sudah berusia lanjut.
Bupati Rembang Abdul Hafidz berpendapat, perlu ada konsolidasi antara para pejuang dengan generasi milenial. Sehingga semangat perjuangan dapat ditularkan.
Menurut Bupati, meski diera kemajuan teknologi seperti saat ini, jangan sampai bergeseh dari nilai yang telah diperjuangkan oleh pejuang kemerdekaan negara. Oleh karena itu, negara dan rakyatnya harus kuat secara ekonomi dan politik.
“Kita perlu ada konsolidasi yang mantap antara generasi tua dan generasi penerus bangsa. Ini semua terus kita gerakkan karena di era melenial ini kita boleh maju, jangan sedikitpun bergeser cita-cita untuk menindak lanjuti apa yang diperjuangkan oleh pejuang kita. Negara harus kuat, rakyatnya juga harus kuat, secara ekonomi dan politik, karena itu sangat penting. Karena politik akan membuat keutuhan bangsa ini, kalau politiknya gak kuat maka akan mengancam keberlangsungan bangsa ini.”
Dalam kesempatan itu, Pemkab memberikan taliasih kepada 12 pejuang 45 yang ada di Kabupaten Rembang. Dalam sarasehan, pelajar dan ormas yang hadir mendapatkan suguhan diskusi kemerdekaan dengan pemateri mantan veteran, kodim 0720 dan sejumlah sumber yang berkompeten lainnya.