Pemerintah Kabupaten Rembang

Senam Sehat Bersama di Taman Kartini, Bupati Rembang Ajak Masyarakat Bangkitkan Ikon Wisata Daerah

Ribuan masyarakat dari berbagai kalangan mengikuti kegiatan Senam Sehat Bersama untuk Rembang Sejahtera yang digelar di Taman Kartini, Kamis (18/12). Kegiatan ini menjadi momentum Pemerintah Kabupaten Rembang untuk menghidupkan kembali Pantai Kartini sebagai ikon wisata daerah.

Selain senam bersama, acara juga dirangkai dengan berbagai layanan publik, antara lain cek kesehatan gratis, donor darah, pasar murah, serta Pasar Tani Pasti Marem, sebagai bentuk dukungan terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Rembang, Harno, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan meningkatkan kebugaran, tetapi juga mengajak masyarakat kembali mengenal dan mencintai Pantai Kartini.

“Kegiatan ini mengingatkan kita pada masa lalu, ketika Pantai Kartini menjadi tempat favorit masyarakat Rembang untuk berlibur dan berekreasi bersama keluarga. Di sinilah dulu masyarakat melepas penat setiap akhir pekan,” ujarnya.

Ia mengapresiasi antusiasme masyarakat yang hadir bersama keluarga, termasuk anak-anak, dalam kegiatan tersebut.

“Dengan kehadiran masyarakat di sini, kami ingin menumbuhkan kembali rasa memiliki dan mengenalkan kepada generasi muda bahwa inilah Pantai Kartini, wisata kebanggaan Kabupaten Rembang,” pungkasnya.

Menurut Harno, Pantai Kartini memiliki potensi besar karena didukung kawasan yang luas dan pemandangan yang indah. Namun dalam beberapa tahun terakhir, kondisinya kurang terawat sehingga kalah bersaing dengan destinasi wisata lain. Oleh karena itu, revitalisasi Pantai Kartini menjadi tanggung jawab bersama.

“Pantai Kartini ini aset daerah yang sangat strategis. Saya membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat maupun pihak ketiga yang memiliki keahlian dan komitmen untuk ikut mengelola dan menghidupkan kembali Pantai Kartini,” tegasnya.

Bupati Harno mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Rembang telah membuka peluang kerja sama pengelolaan Pantai Kartini dengan pihak ketiga. Namun, tawaran yang masuk sejauh ini dinilai belum sebanding dengan potensi yang dimiliki. Padahal, minat kunjungan masih cukup tinggi, terutama saat libur Lebaran dan Syawalan.

“Sudah ada penawaran sebesar Rp400 juta per tahun, tetapi angka itu masih terlalu kecil. Karena itu saya membuka lelang secara terbuka. Siapa pun yang berani dan siap menghidupkan Pantai Kartini silakan ikut. Target minimalnya Rp400 juta, syukur-syukur bisa mencapai Rp1 miliar,” jelasnya.

Ia berharap dalam waktu dekat wajah kawasan Pantai Kartini, khususnya di bagian depan, sudah terlihat lebih bersih dan tertata sebagai langkah awal kebangkitan menyambut Syawalan 2026. (re/rd/kominfo)

Exit mobile version