Pemerintah Kabupaten Rembang

Sentra Kuliner Lontong Tuyuhan Semakin Higienis

Sentra Kuliner Lontong Tuyuhan di Desa Tuyuhan, Kecamatan Pancur, kini dilengkapi dengan peralatan sanitasi tambahan. Langkah ini tidak hanya meningkatkan standar kebersihan dan kenyamanan bagi pengunjung tetapi juga mendukung program Kabupaten Sehat.

Subkoordinator Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Kesehatan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang Alfurqon, menjelaskan bahwa penambahan sarana sanitasi ini merupakan bagian dari program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) untuk Tempat Pengolahan Pangan Sentra Pangan. Program ini digagas oleh Kementerian Kesehatan, sementara Dinas Kesehatan bertugas mengusulkan lokasi penerima manfaat.

“Tujuan program PKTD sentra pangan ini untuk meningkatkan kebersihan sanitasi di sentra-sentra kuliner, sehingga risiko kesehatan yang mungkin timbul bisa diminimalisir dengan langkah-langkah yang kami ambil. PKTD ini berasal dari Kementerian Kesehatan,” jelasnya.

Alfurqon menyebutkan bahwa pada Januari 2024, ada enam sentra kuliner yang diusulkan sebagai penerima program tersebut. Lokasi tersebut meliputi Sentra Kuliner Lontong Tuyuhan, Pantai Balongan, Pantai Caruban, Pantai Pasir Putih Wates, Ngulahan Park, Taman Wisata Sarinah, dan Pantai Karangjahe Desa Punjulharjo.

“Alhamdulillah, satu lokasi yang kami usulkan berhasil lolos program PKTD. Saingannya cukup berat karena ini program nasional,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa bantuan senilai Rp100 juta itu diwujudkan dalam bentuk barang dan dananya langsung ditransfer ke rekening pelaksana desa.

Pelaksanaan PKTD ini melibatkan kerjasama dengan Forum Kesehatan Desa (FKD) di dalam Rumah Desa Sehat (RDS), serta Kelompok Kerja Masyarakat (KKM), termasuk partisipasi dari paguyuban penjual lontong Tuyuhan.

“Bantuan tersebut diwujudkan dalam bentuk 18 etalase untuk 16 gerai lontong Tuyuhan dan 2 gerai minuman, wastafel di 18 titik, sarana pencucian peralatan, serta satu unit Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Proses pengerjaan dilakukan oleh warga paguyuban setempat,” jelasnya.

Aan Afendi, salah satu penjual lontong Tuyuhan, mengaku bantuan ini sangat bermanfaat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gerainya. Terlebih lagi, semua bantuan tersebut diberikan secara gratis.

“Bagus, Mas, apalagi gratis. Sekarang, kan, pemasaran serba mengutamakan kebersihan dan kesehatan,” ungkapnya.

(Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version