Drs Imam Maskur M.Si Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rembang melaksanakan ibadah sholat Jum’at (2/10) di Masjid Besar Al-Marjan, Kecamatan Sumber. Kegiatan itu menjadi safari Jum’at pertamanya setelah resmi menjabat Pjs Bupati.
Usai sholat Jum’at Imam Maskur mengucapkan terima kasih kepada Takmir Masjid Al-Marjan dan warga yang berjama’ah disana karena di era normal baru (new normal) saat ini, masih mempertahankan protokol kesehatan. Utamanya pembatasan menjaga jarak dan memakai masker saat berjamaah di masjid.
“Niki saya patut bangga atas nama Pemerintah Kabupaten Rembang dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, niki kados mekaten ngantos pandemi Covid-19. Duka mangke selesaine kapan. Niki taksih minggah terus. Karena napa? Dengan adanya jarak semacam niki, sangat menguntungkan, sangat bermanfaat agar kita tidak terjadi penularan di antara kita semua, ” imbuhnya.
Imam Maskur menambahkan dengan adanya cuci tangan pakai sabun. Pasalnya, penyakit yang diduga dari Wuhan itu sebenarnya virus yang bisa hilang. Karena hilangnya dengan sering mencuci tangan memakai sabun. Namun virus ini juga bisa menjadi penyakit berat apabila penderita mengalami penyakit penyerta seperti kencing manis dan darah tinggi.
Ia berharap bagi penderita kencing manis atau darah tinggi jangan terlalu banyak keluar rumah. Hal itu berdasarkan mayoritas kasus kematian Covid-19 di Jawa Tengah, rata-rata disertai penyakit kencing manis atau darah tinggi. Pasalnya, jika virus itu masuk ke tubuh penderita penyakit tersebut, akan mempercepat penurunan imun tubuh penderita penyakit bersangkutan.
Terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Rembang 2020, Imam Maskur mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Agar jangan sampai gara-gara pesta demokrasi 5 tahunan itu, masyarakat menjadi terpecah belah. Menjadikan persatuan dan kesatuan tetap terjaga dengan baik.