Progres pembangunan perpustakaan umum Kabupaten Rembang sudah mencapai tahap penyelesaian (finishing) dokumen persiapan lelang atau pra-lelang.
Sebelumnya terdapat revisi pada dokumen Harga Perkiraan Sendiri (HPS) setelah dilakukan review oleh Bagian Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Setda Rembang dan Inspektorat belum lama ini.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Dinarpus) Rembang, Achmad Sholchan Selasa (16/4) menyampaikan dokumen persiapan lelang pembangunan perpustakaan umum telah diserahkan ke Bagian PBJ pada bulan puasa kemarin. Setelah dilakukan review beberapa kali termasuk oleh Inspektorat, ada revisi yang harus dilakukan pada dokumen HPS.
“HPSnya juga kita mintakan review di inspektorat dan sudah turun (hasilnya) pada hari terakhir masuk sebelum lebaran dan selama lebaran kami perbaiki (revisi),” jelasnya.
Setelah dokumen HPS direvisi, lanjut dia, Dinarpus Rembang kemudian melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU Taru) Rembang selaku dinas teknis untuk menyelesaikan dokumen HPS pada Selasa (16/4).
“Semoga Minggu ini sudah bisa tayang (di situs web LPSE Rembang),” imbuhnya.
Sholchan berharap pembangunan perpustakaan umum dengan anggaran Rp 9,89 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) itu bisa segera dilelang dan mulai dikerjakan pada bulan Mei mendatang. Ditargetkan bangunan gedung dua lantai itu sudah bisa diresmikan tahun ini .
“Namanya proses lelang atau tender kan tahapannya cukup banyak, semoga saja ya tidak ada sanggah, lelang ulang dan sebagainya. Karena itu akan mempengaruhi jadwal-jadwal selanjutnya,” bebernya.
Ia menambahkan, secara umum gambaran perpustakaan umum kabupaten itu nantinya bakal dibangun 2 lantai dengan konsep mengedepankan budaya Jawa seperti rumah joglo dengan ukuran 28×28 meter. Kemudian ada tambahan koleksi buku dan fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
“itu mungkin nanti belum bisa seperti yang dibayangkan 100 persen karena untuk penataan lingkungan belum masuk disitu (rencana pembangunan) dan harapan kami bisa dilanjutkan di tahun berikutnya,” pungkasnya. (Ren/Rud/Kominfo)