Pemerintah Kabupaten Rembang

Soroti Masih Ada Tempat Cuci Tangan Tidak Berfungsi, Bupati Ingin Ada Petugas Khusus

Fasilitas protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan menjadi sorotan Bupati Rembang H.Abdul Hafidz saat rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), di Ruang Rapat Bupati pada kantor Bupati Rembang, hari Senin (18/1).

Bupati di sejumlah kesempatan saat meninjau pasar melihat tidak berfungsinya tempat cuci tangan yang disediakan Pemkab. Bahkan di sejumlah pasar tidak dijumpai tempat cuci tangan di depan akses masuk pasar.

Lebih lanjut Abdul Hafidz meminta Dinas terkait untuk menerjunkan tim atau petugas untuk mengontrol tempat cuci tangan tersebut. Termasuk bertugas mengisi air dan sabun jika habis.

“Di Pasar ini, supaya ditinjau di lapangan. Mana-mana Pasar yang masih minim, bahkan belum ada atau sudah ada tetapi tidak berguna, tidak digunakan tetapi dipajang, ini kan banyak ini. Jadi, supaya ada tim khusus, dari petugas yang mengontrol terhadap sarana itu. Jadi, tukang yang ngisi air, yang kasih sabun harus ada. Jangan sampai ada tempat, tetapi tidak bermanfaat, ” terangnya.

Widyasari salah satu warga Lasem mengaku memang saat pergi ke pasar terkadang air atau sabunnya habis. Menurutnya keberadaan fasilitas umum tersebut sangat penting di masa pandemi semacam ini.

“Bagi saya penting mas adanya tempat cuci tangan, karena pasar kan tempat yang rawan. Kalau saya kemana- mana pakai hand sanitizer, tapi itu pilihan terakhir kalau tidak ada tempat cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, ” pungkasnya.

Exit mobile version