Pemerintah Kabupaten Rembang

Tak Ingin Ada Klaster Perusahaan, Pjs Bupati Tinjau Sejumlah Perusahaan

Penjabat Sementara Bupati Rembang Imam Maskur meninjau penerapan protokol kesehatan di pabrik sepatu Parkland World Indonesia (PWI) yang berada di jalan Rembang- Pamotan KM 5 turut desa Pasar Banggi, Selasa (1/12/2020). Ia tidak ingin muncul klaster perusahaan di Kota Garam.

Pihaknya ingin memastikan karyawan PWI yang jumlahnya 2200 lebih ini protokol kesehatannya dijaga. Menurutnya protokol kesehatan disana sudah baik.

“Awal mulai karyawan masuk sampai karyawan masuk ke ruang produksi, sampai mereka istirahat, makanannya , di kantinnya, sholatnya , semuanya betul – betul ada social distancing sampai dengan kepulangannya juga. Saya khawatir jika tidak dipantau , barangkali terjadi kelalaian pabrik terjadi klaster covid-19 di pabrik, ” ungkapnya.

Pjs Bupati menambahkan pihak PWI memiliki kebijakan bagus, dimana jika ada tetangga pegawai atau karyawannya yang terpapar covid-19 maka, karyawan tersebut dianjurkan tidak berangkat ke pabrik selama 14 hari untuk isolasi mandiri.

“Dan yang saya salut, mesksipun tidak berangkat mereka tetap digaji, ” imbuhnya.

Selain ke PWI, beberapa waktu lalu Pjs Bupati juga meninjau penerapan protokol kesehatan di sejumlah perusahaan, diantaranya PT Semen Gresik dan ke PLTU Sluke. Kedua perusahaan itu juga menurut Imam Maskur menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dan mengirimkan laporan rutin ke pusat.

“Protokol kesehatan covid-19 ini memang menjadi perhatian khusus berbagai elemen masyarakat khususnya yang bergerak di bidang investasi yang memiliki karyawan cukup banyak. Saya khawatirnya kalau ada satu orang kena, ribuan (karyawan-red) lo bisa jadi klaster, ” pungkasnya.

Exit mobile version