Rembang Expo tahun 2018 yang digelar di Balai Kartini sejak Sabtu 28 Juli (28/7) hingga Sabtu 4 Agustus (4/8) malam kemarin belum bisa memenuhi target omzet penjualan yang dipatok Rp. 5 ,milyar.
Bupati Rembang H Abdul Hafidz saat menutup Rembang Expo meminta pihak penyelenggara tidak perlu berkecil hati lantaran tak tercapainya target omset penjualan. Pasalnya Rembang Expo tahun 2018 ini kunjungan orang lebih tinggi.
”Setiap hari ribuan orang saya lihat datang ke Rembang Expo 2018. Parkir semua penuh. Kalau omzet menurun, tidak perlu berkecil hati. Karena dengan kedatangan ribuan orang itu, Rembang Expo menjadi sarana promosi yang masih diminati warga Rembang. Kalau sekarang tidak beli, besok bisa jadi akan mencari produk UMKM yang dipamerkan disini,” katanya.
Lebih lanjut Bupati meminta ke depan, Dinindagkop untuk mempertimbangkan menggelar Rembang Expo sebelum moment penerimaan siswa baru.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Dinindagkop) dan UMKM Kabupaten Rembang, Akhsanuddin setelah momen penerimaan siswa baru, sedikit banyak mempengaruhi keuangan masyarakat untuk berbelanja. Pada saat penerimaan siswa baru, keuangan warga tersedot untuk biaya sekolah.
‘Karenanya, ketika Rembang Expo dilaksanakan seusai penerimaan siswa baru, omzet penjualan juga berkurang. Target transaksi di Rembang Expo 2018 juga tidak bisa tercapai,” terangnya.