Raden Ayu (R.A) Kartini dikenal menyukai seni menari dan membatik sepanjang hidupnya. Untuk meneladani semangat pahlawan emansipasi ini, ratusan siswa SD dan SMP di Kecamatan Kota mengikuti pelatihan menari dan membatik yang digelar di Pendopo Museum Kartini, Kamis (10/10).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Museum Nasional dan Hari Batik Nasional, yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang. Antusiasme para siswa terlihat jelas saat mereka belajar seni yang dicintai oleh R.A Kartini.
Kepala Dinbudpar Rembang, Mutaqin, menyatakan pentingnya generasi muda meneladani R.A Kartini. Ia menekankan bahwa peringatan ini merupakan momen untuk mengenalkan aktivitas yang pernah dilakukan Kartini semasa hidupnya.
“Menari dan membatik ini adalah kegiatan R.A Kartini semasa kecil hingga menikah. Kita bisa mengikuti, mencontoh, meneladani apa yang menjadi perilaku beliau Ibu Kartini,” ujarnya.
Sub Koordinator Sejarah, Museum, dan Cagar Budaya Dinbudpar Rembang, Retna Diah Radityawati, menjelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Kamis dan Jumat, dengan melibatkan sekitar 400 siswa. Mereka dibagi menjadi 200 peserta untuk pelatihan menari dan 200 peserta untuk pelatihan membatik.
“Pesertanya kurang lebih 400 siswa, makanya kegiatan ini digelar 2 hari, Kamis dan Jumat,” jelasnya.
Salah satu peserta dari SD 4 Kutoharjo, Aini, mengungkapkan kegembiraannya bisa ikut serta dalam acara ini. Ia merasa mendapatkan banyak pengetahuan baru, baik dalam seni menari, membatik, maupun pameran jamu di Museum R.A Kartini. (re/rd/kominfo)