Sebanyak 16 Tenaga Harian Lepas dan Tenaga Bantu (THL TB) Penyuluh pertanian menerima SK CPNS dari Kementrian Pertanian RI di aula lantai 4 Kantor Setda Rembang, Senin (28/8/2017). SK diserahkan langsung oleh Bupati Rembang H.Abdul Hafidz didampingi Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto.
Bupati dalam kesempatan itu menyebutkan bahwa Rembang merupakan daerah agraris dan pertanian juga menjadi program prioritas dalam RPJMD. Pertanian menjadi kontributor terbesar pada PDRB Rembang, tahun 2016 saja yaitu menyumbang 36 persen.
Dengan luas lahan 60 ribu hektar lebih harus benar- benar dioptimalkan. Jika tidak maka potensi tersebut akan sia- sia.
Untuk memaksimalkan potensi pertanian, PPL memiliki peranan penting. Mereka harus diberikan tugas yang betul- betul membantu para petani.
“Saya minta kepada Kepala Dinas agar PPL ini diberi tugas, kapling- kapling. Berapa besar, berapa hektar si A ini harus memproteksi, harus menganalisa, harus mengawasi atas kewajibannya ini. Misalnya dua desa ada berapa hektar nah lahan itu harus ditanami apa agar petani mendapat kepastian,” terangnya.
PPL dinilainya tidak boleh hanya mencatat, tetapi harus memberikan masukan kepada para petani. Diakuinya para petani memang memiliki cukup pengalaman, namun mereka cenderung masih tradisional.
“Terhadap kemajuan teknologi dan perubahan iklim, sangat dibutuhkan peran dari PPL. Padahal perubahan iklim ini sangat mempengaruhi produktifitas dan jenis tanaman.”
Bupati menilai sejauh ini PPL masih belum melakukan apa yang dikatakan Bupati. Harapannya setelah ini PPL bisa melaksanakan tugas seperti yang disarankan tadi, sehingga petani bisa mendapatkan hasil panen atas apa yang mereka tanam dengan maksimal.