Hujan deras semalam hingga jumat (7/4/2017) dini hari tadi yang mengguyur di sebagian besar wilayah Rembang mengakibatkan rumah milik Bapak Tambah (50) warga RT 01/RW 02 desa Sanetan kecamatan Sluke tertimpa longsor . Beruntung dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Camat Sluke Haryadi melalui Kasi Trantib Bambang Suharyanto, menuturkan kejadian longsor bermula pukul 03.00 WIB dini hari,. Ketika hujan deras mengguyur wilayah Desa Sanetan tiba-tiba tebing setinggi 3,5 meter yang berada di sekitar rumah pak Suhud (70 th) Warga RT 2/RW 01 desa setempat dengan lebar sekitar 7 meter longsor menimpa Rumah Pak Tambah yang berada dibawahnya.
Akibatnya sebagian rumah pak Tambah terutama Kamar tidur tidak bisa ditempati karena tertimbun longsoran tanah dan batu. Atas musibah tersebut Pihak kecamatan Sluke dibantu Forkopincam langsung melakukan kerja bakti melakukan pembersihan bebatuan dan tanah yang menimpa rumah pak Tambah sebagai antisipasi longsor susulan untuk sementara lokasi longsoran ditutup dengan terpal.
“,Pihak kecamatan Sluke sudah melakukan langkah kerja bakti awal dengan membongkar batu-batu yang menimba rumah Pak Tambah, setelah jum’atan dilanjut lagi, dan longsoran sementara ditutup terpal, dengan melibatkan warga bersama Muspika”,ungkapnya.
Bambang menjelaskan sejauh ini kerugian akibat musibah tersebut pihak kecamatan untuk sementara belum bisa menaksirnya, karena belum bisa masuk ke lokasi dan hingga siang hari saat dihubungi pemilik rumah tidak berada di tempat.
Sebagai antisipasi mencegah terjadinya longsor susulan dan menghindari korban jiwa, Pihak kecamatan Sluke meminta kepada warganya yang lokasinya berada di lereng Gunung atau tebing seperti desa Sanetan, Manggar dan Labuhan kidul untuk selalu waspada.
“,Kami meminta warga yang rumahnya berada dilereng gunung seperi desa Manggar, Labuhan Kidul dan desa Sanetan untuk selalu waspada terjadinya bahaya longsor, Utamanya terjadinya susulan hujan deras”,pungkasnya.
