Pemerintah Kabupaten Rembang

Terjunkan Tim Pantau Kondisi Liburan Tahun Baru

Liburan awal tahun baru 2022 menjadi momen melonjaknya kunjungan wisatawan di berbagai kota termasuk Kabupaten Rembang. Terkait hal itu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang menerjunkan tim untuk memonitor bagaimana kondisi dan ketaatan pengelola dan pengunjung di berbagai destinasi wisata.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang, Mutaqin mengatakan untuk pemantauan malam tahun baru terutama ketaatan cafe karaoke yang terdaftar di Dinbudpar sudah mengikuti anjuran Pemerintah. Kemudian bagi tempat – tempat wisata juga tidak ada yang menggelar perayaan malam pergantian tahun.

Monitoring masih berlanjut pada Sabtu (1/12/2021) ini , pihaknya membagi ke dalam beberapa tim untuk menyebar ke tempat- tempat wisata. Hasilnya didapati pantai Karangjahe menjadi destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi.

Namun masih dalam batas pengunjung tak melebih 75 persen dari kapasitas lokasi. Timnya juga terus mengingatkan pengelola wisata agar wisatawan yang di dalam tak melebihi 75 persen dari kapasitas yang ada.

“Tadi ketika sudah 75 persen kapasitas pengunjung yang akan masuk ke pantai karangjahe distop dulu atau diarahkan ke tempat wisata lainnya terlebih dulu, seperti pantai caruban atau lengkowo. Namun ada juga yang rela menunggu, setelah diijinkan masuk pengelola usai ada pengunjung yang keluar , ” ungkapnya.

Pemakaian masker dan penggunaan aplikasi pedulilindungi juga dipantau. Selain itu ada swab antigen secara acak yang dilakukan oleh pihak Polres Rembang, hasilnya semuanya negatif covid-19.

Salah satu wisatawan yang dialihkan untuk berkunjung ke destinasi wisata selain Karangjahe, Sohibul Arham mengaku awalnya ingin berlibur menikmati pantai di pantai Wates di Kaliori, namun karena sudah full maka petugas melarangnya masuk. Kemudian Dia bersama keluarganya berinisiatif pindah ke pantai Karangjahe, namun kondisinya sama, Iapun mengalihkan tujuan ke pantai terdekat yakni pantai nyamplung.

“Tadi mungkin jumlah pengunjungnya pantai karangjahe sudah penuh jadi kita tidak diperbolehkan masuk. Terus kita ke pantai nyamplung di desa Tritunggal, sebelahnya pantai karangjahe, ” ungkapnya.

Hal itu terrnyata tak menjadi masalah, baginya yang terpenting bisa menghabiskan waktu bersama keluarga di pantai. (Mif/Rud)

Exit mobile version