Pemerintah Kabupaten Rembang

Terkait Pilkada, Komisi A DPRD Jateng Turun ke Rembang

Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah, Senin (12/10) melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Rembang. Kedatangan mereka ditemui langsung oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rembang, Imam Maskur dan Pj Sekda Rembang Achmad Mualif di Ruang Rapat Bupati Rembang.

Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah, Mohammad Saleh mengatakan dilaksanakannya Kunker untuk mencari data dan masukan guna pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) inisiatif tentang pembentukan dana cadangan Pilkada Provinsi Jawa Tengah tahun 2024.

“Dana cadangan ini untuk mengantisipasi besarnya biaya pilkada. Karena kita tahu dananya diajukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rp. 1 trilyun lebih. Sehingga jika kami menganggarkan dalam 1 tahun anggaran sangat berat sekali. Dimana akan kita atur secara bertahap tahun 2021 mungkin Rp. 300, tahun 2022 mungkin Rp. 300. Sehingga saat pilkada kita sudah punya cukup dana, ” bebernya.

Terkait Pilkada Rembang menurut Mohammad Saleh perlu antisipasi terjadinya gesekan, mengingat hanya 2 pasang calon. Ia berharap Pilkada berjalan aman karena adanya dukungan dari para ulama setempat.

Sementara itu Imam Maskur menyebutkan total anggaran Pilkada Kabupaten Rembang sebesar Rp. 32 milyar lebih.
Sedangkan untuk pemenuhan Alat Pelindung Diri (APD) sebesar Rp.9 milyar lebih.

“Catatan penganggaran Pilkada kabupaten Rembang sangat terbatas, maka belum bisa memenuhi secara maksimal. Betul tadi yang disampaikan pak Soleh, perlu dianggarkan adanya dana cadangan. Menjadi pertimbangan untuk membentuk cadangan anggaran pilkada agar lebih maksimal pada pelaksanaan pilkada periode mendatang. Dan ketiga perlunya dukungan pendanaan dari pemerintah provinsi bagi kabupaten/kota dengan APBD rendah atau sedang, ” tuturnya.

Terkait pelaksanaan seluruhPilkada Rembang, seluruh stakeholder berkomitmen untuk mensukseskannya, sehingga tercipta rasa aman di masyarakat dengan tidak terjadi gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat. Selain itu antisipasi tidak terjadinya kluster covid-19 juga dilakukan sangat ketat. dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan di setiap tahapan pilkada.

“Begitu juga kualitas pilkada terjaga sehingga meningkatnya partisipasi masyarakat ditandai dengan kesadaran kejujuran menentukan pilihan tanpa paksaan serta kualitas calon ditandai dengan memiliki konsep dan gagasan untuk mengatasi masalah Covid-19 dan dampaknya.”

Imam Maskur menerangkan jumlah pemilih berdasarkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) sebanyak 491.753 suara untuk diperebutkan oleh 2 pasangan calon bupati – calon wakil bupati yaitu Harno – Bayu Andriyanto dan Abdul Hafidz – Mochammad Hanies Cholil Barro’.

Imam Maskur menyebutkan untuk memperlancar pilkada pemkab Rembang dibantu 112 petugas Panitia Pemilihan Kecamatan dari 14 kecamatan, 1.764 petugas Panitia Pemungutan Suara dari 294 desa / kelurahan, 1.365 petugas dari 12.285 Kelompok Panitia Pemungutan Suara, 98 petugas Panitia Pengawas Kecamatan dan 294 Panitia Pengawas Kelurahan dan Desa.

Sedangkan dari segi pengamanan, Polres Rembang menerjunkan 550 personel dibantu 60 Bawah Kendali , Kodim 0720 Rembang menerjunkan 532 personil dan 68 personil cadangan, sedangkan Pemkab menerjunkan 35 personil Satuan Polisi PP dan 588 personil Linmas.

Exit mobile version