Memiliki destinasi wisata pantai Caruban, Pemerintah Desa Gedongmulyo Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang kini tengah bersemangat menata pantai Layur yang ada di dukuh Layur. Selain menata pantai akses jalan pun ditata demi kenyamanan pengunjung nantinya.
Para pekerja pada Senin (16/5/2022) terlihat menyelesaikan pembuatan talud dan makadam di akses jalan keluar pantai Layur sepanjang 325 meter. Kondisi jalan tersebut memang sudahf lebar namun masih berupa tanah saja.
Kepala Desa Gedongmulyo , Budi Istanto , Senin (16/5/2022) mengatakan penataan akses jalan keluar bagi pengunjung dari pantai ini menggunakan anggaran Dana Desa sebesar Rp. 215 juta. Jalan tersebut dimakadam dan ditebing.
Setelah di makadam, jalan tersebut diusulkan untuk diaspal melalui program TNI Manunggal Masuk Desa ( TMMD ) tahun 2023. Sedangkan untuk akses masuk kondisinya sebagian sudah makadam, tinggal sedikit yang belum dan akan diajukan ke Dinas Kelautan dan Perikanan.
“Yang jalan dari timur tinggal sedikit akan dimakadam dari Dinas Perikanan. Yang 2023 nya TMMD meneruskan makadam dan mengaspal (akses jalan keluar pantai Layur), ” ujarnya.
Sebelumnya warga setempat bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Babinsa sudah 2 kali penanaman berbagai jenis tanaman di pantai Layur.
Pantai Layur memiliki panjang kurang lebih 0,5 kilometer. Pantai ini berpotensi menambah daya tarik wisata di desa tersebut setelah pantai Caruban di wilayah barat.
Di pantai Layur saat ini sudah dilengkapi dengan beberapa gazebo dan kursi malas serta payung. Selain itu tempat pemancingan dalam tahap penyelesaian.
“Harapannya pantai Layur bisa menjadi tempat wisata yang bagus. Rencananya antara pantai caruban dan pantai layur bisa menyambung jadi satu, ” ungkap Budi.
Jika wisata bisa berjalan , tentu warga layur bisa bekerja disana. Sedangkan cita- cita yang lebih tinggi lagi jika wisata di gedongmulyo semakin maju, sebagian keuntungannya bisa disisihkan untuk kegiatan sosial.
“Bisa untuk membantu bedah rumah warga dan menyekolahkan anak dari keluarga tidak mampu, ” pungkasnya. (Mif/Rud/Kominfo)