Pemerintah Kabupaten Rembang

Terus Kembangkan Program Darma Siswa, Kini Pemkab Kaji Beasiswa S2

Forum Anak Beasiswa Rembang (FABs) menggelar seminar pendidikan yang bertajuk “Bocah Rembang Ayo Sekolah Tekan Kuliah” di pendapa rumah dinas Wakil Bupati Rembang, Sabtu (26/3/2022). Dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ menjadi pemateri.

Wabup Hanies dalam materinya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Rembang memiliki Visi mewujudkan Rembang Gemilang 2026. Untuk mencapai visi tersebut salah satu misinya yakni Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang semakin berkualitas dan terproteksi jaminan sosial.

Dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Rembang sudah pada track peningkatan. Tahun 2020 IPM 70,02 % menjadi 70,43 % pada tahun 2021 dan akan terus berupaya menaikkannya dengan berbagai program.

“Seminar “Bocah Rembang Ayo Sekolah Tekan Kuliah” ini juga berbicara tentang program pemkab Rembang yakni Darma Siswa. Ini beasiswa perguruan tinggi yang diberikan kepada mahasiswa atau calon mahasiswa yang berminat tapi nuwun sewu kurang mampu untuk pembiayaannya, ” ujarnya.

Gus Hanies menambahkan untuk tahun ini diperkirakan ada 70 kuota beasiswa perguruan tinggi. Pembiayaan kuliah sampai lulus di PTN (Perguruan Tinggi Negeri) yang ada di Rembang maupun di luar Kota Garam dan PTS (Perguruan Tinggi Swasta) di Rembang.

Lebih lanjut Wabup berharap ke depan bisa menjangkau banyak PTN dan PTS. Selain itu kuota beasiswa dari tahun ke tahun juga bertambah.

“Karena jumlah sarjana kita di Rembang baru 3 persen dari populasi. Artinya saat ini kita hanya punya 18 ribu sarjana dari 600ribuan populasi,” imbuhnya.

Ditambahkan Pemkab saat ini juga tengah mengkaji program beasiswa di jenjang S2. “Kalaupun kemampuan keuangan daerah tidak mencukupi , kita coba untuk stakeholder yang lain kita minta bantu.”

Sementara itu Ketua Panitia Seminar yang juga pengurus FABs Satria Yudha Perkasa menyebutkan seminar diikuti ratusan anak. Mereka merupakan anak yang telah putus sekolah dan perwakilan siswa dari berbagai sekolah SMA/SMK di Kabupaten.

“Mereka kita berikan informasi tentang program beasiswa dari Pemkab dan motivasi untuk tetap melanjutkan sekolah dan optimis ada harapan menuntut ilmu ke jenjang perguruan tinggi, ” tuturnya.

Diharapkan anak- anak yang putus sekolah bisa kembali mengenyam pendidikan melalui kerja paket. Kemudian bagi siswa yang berprestasi namun berasal dari keluarga tidak mampu masih bisa optimis berjuang untuk kuliah karena adanya program Pemkab Rembang yakni beasiswa sampai lulus S1.

“Disini kita bekerja dengan Dindikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga), Bappeda ( Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ) untuk program penuntasan ATS (Anak Putus Sekolah) atau program gaspol 12. Dan pemkab Rembang ini kan punya program beasiswa kuliah di PTN dan PTS, nah kami disini menginformasikan kepada masyarakat luas, ” terangnya.

Dalam seminar itu, anak- anak dari panti asuhan, pada kesempatan ini Panti Asuhan Darul Hadlonah juga diundang. Harapannya untuk menumbuhkan semangat belajar anak- anak panti tersebut untuk bersaing dalam mendapatkan beasiswa dari Pemkab ke perguruan tinggi.

Pemuda asal Pandean Kecamatan Rembang itu mencontohkan dirinya yang dapat berkuliah di Universitas Negeri Semarang (UNNES) hingga lulus kuliah berkat program beasiswa Pemkab Rembang. Ayahnya sendiri bekerja sebagai pelatih renang di Dampo Awang Beach dan ibunya tidak bekerja. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version