Ketiganya Hamidah Ari Ruchana dari SMPN 2 Sedan, Eko Adi Saputro dari SMPN 3 Kragan dan Anisa Rahmanti dari SMKN 1 Rembang. Mereka belajar langsung dari dosen terkemuka seperti, Prof. David J Malan, Gordon McKay Professor, Practice of Computer Science Harvard University.
Sebelumnya mereka bersama 269 guru Indonesia peserta Program Microcredential CS50x Indonesia-Harvard University diterima langsung oleh Manteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim di Kantor Kemendikbudristek Jakarta.
Program Microcredential CS50x Indonesia-Harvard University merupakan bagian dari kerja sama antara Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbudristek RI dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Para guru peserta mengikuti program selama 22 minggu secara daring. Materi pembelajaran meliputi algoritma, struktur data, encapsulation, manajemen sumber daya, keamanan, software engineering, hingga web development.
Anisa Rahmanti, salah seorang peserta saat ditemui di sekolahnya, Rabu (20/3/2024) mengaku gembira atas kesempatan yang didapatnya. Apalagi langsung diajar oleh dosen Harvard.
“Program CS50x memberi kami kesempatan belajar langsung dari para dosen di Harvard University. Mengembangkan pembelajaran berbasis proyek yang menyenangkan.”
Eko Adi Saputro juga menambahkan, program tersabut dapat menambah pengalaman yang luar biasa. Banyak ilmu baru yang diperolehnya dari Dosen- dosen Harvard.
“Program ini memberikan banyak pengalaman luar biasa. Perlu diikuti oleh semua guru, ” ujarnya.
Sementara menurut Hamidah Ary Ruchana sebagai guru non informatika mendapat kesempatan belajar di Harvard adalah suatu momen berharga dalam hidup. Program itu memudahkan guru memahami dasar ilmu komputer beserta pemrograman.
Setelah menyelesaikan pembelajaran daring, para guru terpilih melanjutkan pembelajaran digital skill lebih lanjut secara tatap muka pada 8-9 Maret 2024 di Jakarta Intercultural School (JIS) bersama Prof. Malan dari Harvard University.
Program Microcredential CS50x Indonesia-Harvard University memberikan peluang berharga bagi para guru untuk memperdalam pemahaman mereka dalam ilmu komputer dan informatika, bahkan bagi yang tidak memiliki latar belakang dalam bidang tersebut.
Diharapkan, program ini akan membantu para guru dalam menyelaraskan pembelajaran dengan kebutuhan zaman dan mendukung siswa menjadi generasi kreator dalam era digital. (Mif/Rud/Kominfo)