Manajemen PSIR Rembang melaunching tim yang baru untuk mengarungi kompetisi Liga 2 di pendopo Museum Raden Ayu Kartini, Selasa (11/4/2017) malam. Dalam launching yang dihadiri Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSIR, Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto, Kapolres AKBP Sugiarto dan perwakilan pengusaha itu terungkap ada 24 pemain.
Di posisi penjaga gawang ada tiga nama yakni Yogi Eko Prabowo dari Bontang FC, Octa Wahyu club sebelumnya Persepa Pati dan nama lama dari putra daerah Amirul Fafa. Stoper Heru Wibowo, Didi Cahyono club sebelumnya PS.TNI, Ilyas Sayogie dari Persiku Kudus dan Didik Wahyu, di posisi bek kanan ada nama Beny Abdul Rohman dan Bangkit Sabilly yang sebelumnya bermain untuk Persela Lamongan.
Untuk posisi bek kiri diisi nama-nama seperti Didik Kurniawan, Edwin Yu Sunday dari Persepam Madura. Untuk posisi gelandang diperkuat oleh Yoni Ustaf,Radikal Idealis dari Persela Lamongan, kemudian sayap kanan ada C.Nasichin dan Krisna Hadi. Sedangkan sayap kiri Suyanto dan pemain yang sebelumnya memperkuat Persikaba, M Arif Rosyidin. Terakhir di posisi penyerang PSIR mengandalkan Rudi Santoso,Koko Hartanto, Zaenul Harir dari Persegres Gresik dan Thofatul Wakhid yang sebelumnya bermain untuk PS.TNI.
Ketua Umum Abdul Hafidz kepada awak media mengatakan target yang dibebankan kepada manajemen PSIR adalah juara. Namun minimal bertahan atau tidak terdegradasi dari Liga 2.
“Target kita juara, minimal tidak terdegradasi. Karena kompetisi kali ini lebih ketat, dari 60 tim hanya 21 tim yang bertahan dan terdegradasi 39 tim.”
Terkait pembiayaan sesuai peraturan Menteri pengelolaan PSIR tidak boleh menggunakan dana APBD. Untuk itu sumber pembiayaan PSIR saat ini dari sponsorsip,donatur dan sumbangan dari relawan.
Pihaknya sudah berkomunikasi dengan pengusaha, BUMN dan BUMD. Sebagian dana Corporate Social Responsibility (CSR) mereka diharapkan bisa dialokasikan untuk operasional PSIR.
“Kami ingin pengusaha di Rembang bisa ikut berpartisipasi. Jangan sampai kekayaan di Rembang digunakan untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk kepentingan masyarakat,”tegasnya.
Manajer PSIR Wiwin Winarto mengakui PSIS Semarang menjadi pesaing terberat di grup 4. Meskipun demikian semua tim dianggap memiliki komposisi pemain yang sama dengan PSIR.
“Untuk saat ini, PSIR sementara akan dilatih oleh Hadi Surento. Dan dalam waktu dekat ini manajemen akan mencari pelatih yang pas untuk menukangi PSIR,”ungkapnya.
Dalam launching tersebut manajemen belum melaunching jersey laskar Dampo Awang. Perkenalan jersey akan dilakukan dalam waktu 2-3 hari ini.
Dalam kompetisi Liga 2 yang dimulai tanggal 19 April 2017,PSIR berada di grup 4. Tujuh tim yang menjadi pesaing adalah Persiba Bantul, Persipur Purwodadi, Persipon Pontianak, PSIS Semarang, Sragen FC, PPSM Magelang dan Persis Solo. Pertandingan perdana PSIR akan menghadapi Persiba Bantul di stadion Sultan Agung Bantul tanggal 22 Februari mendatang.