Ada kegiatan menarik dalam acara Jambore Mangrove CIGPro 2024 yang digelar baru-baru ini. Dimana ratusan peserta dari sekolah adiwiyata Kabupaten Rembang diajak belajar bersama untuk mengamati burung (bird watching) di Zona Konservasi Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Desa Pasarbanggi Kecamatan Rembang.
Ketua Panitia Jambore Mangrove CIGPro 2024, Achmad Rif’an menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan bird watching ini adalah untuk memberikan ilmu pengetahuan bagi para siswa tentang pentingnya menjaga ruang hidup bagi satwa liar yang dilindungi utamanya burung.
“Tahap pertama memberikan penyadaran berupa sarasehan dengan materi bird watching atau pengamatan burung, dimana mereka bertelur, dimana mereka beranak pinak nanti dan berkembang dan makananya apa,” kata dia.
Menurutnya jika perburuan liar semakin marak dan ruang hidup satwa liar di mangrove tidak diperhatikan dengan baik maka proses berkembang biaknya dapat terganggu sehingga memberi ancaman terhadap populasinya.
“Ini diperlukan pemahaman terhadap generasi muda agar mereka mau untuk bersama-sama melindungi, merawat, memelihara dan mengelola kawasan mangrove sebaik mungkin. Termasuk kawasan-kawasan di luar mangrove yang itu menjadi ruang hidup satwa liar utamanya burung-burung,” jelasnya.
Rif’an menyebutkan dalam kegiatan ini seluruh jenis burung yang habitatnya di kawasan mangrove diamati. Selain itu para siswa juga diajak untuk melepaskan burung jenis Kehicap Ranting di kawasan setempat.
Alasan dipilihnya burung jenis Kehicap Ranting ini karena ia menilai burung ini memang bukan merupakan satwa yang dilindungi namun sudah sangat jarang ditemui pada habitatnya yaitu di mangrove.
“Burung Kehicap Ranting ini habitatnya pada ekosistem mangrove, kemarin ada beberapa pasang kita lepas liarkan di kawasan KEE Pasarbanggi,” tandas Rif’an. (re/rd/kominfo)