Pemerintah Kabupaten Rembang

Tingkatkan Kualitas Kesehatan, Termasuk Kesejahteraan Nakes

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi warganya. Mulai dari sarana prasarana layanan kesehatan sampai dengan Sumber Daya Manusia (SDM) nya , baik dari segi kualitas sampai kesejahteraannya.

Tenaga Kesehatan dari berbagai profesi termasuk perawat diupayakan dapat diangkat statusnya menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), bagi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak  (PPPK).  Untuk itu berita yang sempat beredar di masyarakat bahwa Pemkab Rembang tidak membuka lowongan ASN formasi kesehatan dipastikan  kabar bohong atau hoax.

Bupati Rembang Abdul Hafidz  di sela- sela jalan sehat PPNI menegaskan pemkab akan membuka formasi tenaga kesehatan. Tahun 2023 ini membuka rekrutmen PPPK formasi Tenaga Kesehatan.

“Kemarin sempat beredar katanya Pemkab, tidak membuka formasi kesehatan, itu tidak benar. Kami akan tetap terus membuka formasi tentang kesehatan. Baik untuk perawat, bidan dan lain sebagainya,” ujarnya..

Sementara itu Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Edy Wuryanto mengakui kepedulian Pemkab Rembang tinggi terhadap nasib Tenaga Kesehatan.  Pengangkatan tenaga perawat menjadi PPPK di Kota Garam termasuk sudah bagus. Pasalnya, dari total 500an perawat yang statusnya tidak PNS, sebagian besar sudah diangkat PPPK.

“Kami berterimakasih kepada pak Bupati Rembang. Teman- teman Nakes bukan hanya perawat, di Rembang, tahun ini, banyak mendapat kuota PPPK. Saya mengamati di Jawa Tengah itu, yang paling banyak itu Nakes itu di Kabupaten Rembang, ” ungkapnya.

Berdasarkan data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rembang, perawat yang belum diangkat PPPK sebanyak 12 orang di Dinkes dan 160 orang di rumah sakit.

Sedangkan Ketua PPNI Kabupaten Rembang Tabah Tohamik menuturkan dalam peringatan HUT PPNI ke-49 ini, pihaknya menyuarakan slogan maju bersama, sukses bersama dan kerja nyata.

“Dengan usia yang cukup matang ini PPNI bisa menjadi lebih profesional , sesuai dengan kompetensi dan regulasi yang ada. Sehingga mampu bekerja sama dengan profesi lain, kalau sudah profesional nanti berpengaruh dengan kesejahteraan.”

Ada sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh PPNI Kabupaten Rembang menyambut HUT ke – 49 ini. Diantaranya bakti sosial bagi- bagi makanan kepada sopir saat terjebak macet di jalan pantura beberapa waktu lalu, baksos donor darah,  jalan sehat, dan nantinya akan menggelar seminar tentang Badan Penanggulangan Bencana PPNI. (Mif/Rud/ Kominfo)

Exit mobile version