Petugas membeli beberapa makanan sebagai sampel seperti empek-empek, bakso, oseng-oseng, bubur, sambel teri, kerupuk, siomay, sosis, berbagai varian es dan lainnya.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan mengatakan kegiatan ini untuk memberikan edukasi keamanan pangan sehingga meminimalisir potensi keracunan makanan. Pihaknya juga melakukan pemeriksaan rapid test untuk mengetahui kandungan bahan berbahaya pada produk pangan siap saji.
“Petugas mengambil 24 sampel makanan dan minuman dengan berbagai parameter. Ada produk pangan yang parameternya kita lakukan uji lab rapid test formalin, boraks, rhodamin dan metamil yellow, ” terangnya.
Ia juga menyatakan, data hasil memonitoring pangan siap saji di bulan Ramadan tahun ini, 24 sampel takjil telah diuji dan dinyatakan aman.
“Dari kampung Ramadhan di Jalan Soetomo dan di Tasikagung , uji 24 sampel hasilnya (aman) tidak ada temuan kandungan zat berbahaya. Dari sampel yang di uji memenuhi syarat semua, ” ungkapnya.
Selain dilakukan di dua lokasi di Kecamatan Rembang Kota, Dinas Kesehatan juga akan melakukan kegiatan serupa di 14 kecamatan.
Soesi menghimbau kepada masyarakat agar saat membeli makanan atau minuman, bisa mengecek kondisi fisiknya terlebih dulu.
“Harapannya masyarakat menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih produk pangan, ” pungkasnya. (Mif/Rud/Kominfo)