Pemerintah Kabupaten Rembang

TMMD Salah Satu Alat Mengurangi Kemiskinan

Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke 103 secara resmi dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen di di lapangan Desa Kemadu Kecamatan Sulang, Senin pagi (15/10/2018). Sedangkan untuk lokasi TMMD sendiri adalah Dukuh Ngotoko Desa Pasedan Kecamatan Bulu.
 
Dalam kegiatan tersebut hadir Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm Moch. Erwansjah, S.Sos, Bupati Rembang, H.Abdul Hafidz, S.Pd.I, Wakil Bupati H. Bayu Andriyanto, SE dan jajaran Forkopimda Rembang lainnya.
 
Dalam kesempatan itu, Wagub mengatakan keberadaan TMMD Reguler menjadi pendukung pengurangan kemiskinan di Jawa Tengah. Tentu ini akan segera disinergikan dengan program dana desa maupun program pembangunan lainnya.
 
“Dari 13,01 persen ditahun 2017 menjadi 11,32 persen namun angkanya belum signifikan. Karena itu TMMD kita dorong menjadi pendukung penurunan kemiskinan di Jawa Tengah. Tentu ini bergerak simultan sinergi dan selalu terintegrasi dengan program yang sedang dan akan dilakukan dengan dana desa maupun kegiatan pembangunan desa lainnya. Ayo bareng-bareng lan kroyo’an bangun desa agar maju dan sejahtera.” kata Wagub Jateng Taj Yasin.
 
Pada prinsipnya Wagub senang, TMMD terus konsisten dalam pemberdayaan ekonomi rumah tangga, agar maju dan berdaya saing serta mendorong pemanfaatan tanah pekarangan untuk kemandirian pangan. Termasuk perhatian pada pemberdayaan kaum perempuan dan kaum disabilitas.
 
“Melalui TMMD berdayakan, kuatkan dan berikan perlindungan kaum perempuan dan anak serta ciptakan suasana ramah bagi penyandang disabilitas. Spiritnya adalah bagaimana agar desa mampu memberikan pelayanan terbaik bagi warganya,”bebernya.
 
Selain itu, Wakil Gubernur asli Rembang itu mengajak desa untuk berinovasi, dengan potensi yang ada. Inovasi pelayanan, yang murah meriah, dan pelayanan yang cepat bagi semua kelompok masyarakat juga sangat penting dilakukan di era teknologi seperti sekarang ini.
 
“Saya tertarik pada sebuah aplikasi yang memudahkan warga dalam administrasi dalam surat menyurat yang digelar dalam pameran inovasi desa beberapa waktu yang lalu. Ini bukti desa mampu berinovasi dengan memanfaatkan teknologi untuk memberikan pelayanan murah meriah dan cepat kepada semua kelompok masyarakat,” tambahnya.
 
Wagub mendorong, di Kabupaten Rembang lahir sebuah inovasi yang mampu membangun dari pinggiran. Selain membangun infrastruktur, dan memberikan edukasi akan nilai – nilai Pancasila, TMMD juga mempunyai semangat untuk memperkuat benteng terhadap aksi yang mengancam kedaulatan NKRI. Seperti aksi radikalisme, terorisme dan peredaran narkoba.
 
“Tentu saya mendorong lahirnya inovasi ditingkat desa lainnya yang akan mampu membangun desa dari pinggiran. Satu hal lain yang terus membuat saya selalu bangga, bahwa TMMD sangat intens mengedukasi masyarakat akan nilai pancasila. Saya menangkap semangat dari desa untuk siap memperkuat benteng perlindungan aksi yang mengancam NKRI. Seperti aksi radikalisme, terorisme dan narkotika. Semangat yang harus bisa dirawat dan viralkan terhadap seluruh warga dan bangsa Indonesia.” harapnya.
 
Dalam kesempatan itu, warga yang menjadi tempat pelaksanaan TMMD juga diberikan pengetahuan tentang kebencanaan. Mengingat Jawa Tengah merupakan wilayah yang rawan bencana. Seusai Upacara, semua menuju lokasi TMMD dengan Jeep berkeliling meninjau pelaksanaan TMMD.
Exit mobile version